review wahana RSUD Dabo

RSUD Dabo / Puskesmas Dabo Lama

Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau

Jumlah internship: 5 org

.

 Rumah dinas listrik+air bayar sendiri (ke dpn nya blm tentu dpt jg)
 Motor dinas maintenance dan bensin biaya sendiri (ke depannya blm tentu dpt jg)
 Insentif provinsi thn lalu 990rb, thn ini turun jd 500rb
 Insentif daerah thn lalu 1,5jt dirapel, thn ini blm dpt, kabarnya dipotong jg atau bhkn ga dpt Bandara Susi Air dan rencana mau masuk Wings
 Pelabuhan ferry 4 jam ke Batam dan 3,5 jam ke Tanjungpinang
 Pantai
 Air terjun mini
 Pemandian air panas
 Awal mulai isip, kami diminta utk dibagi 2 Puskesmas dan 3 RS krna kekurangan dokter di RS dan Puskesmas, namun krna hrs sesuai Surat Tugas dari Kemenkes, tetap seperti semula, 8 bln di RS dan 4 bln di Puskesmas.
 Saat kami bertugas di Puskesmas, kami diminta tolong utk tetap bantu jaga di RS, akhirnya ada SK dari dinas bahwa kami bantu jaga sore di RS setelah pulang Puskesmas.
 Pada bln Januari 2018 kami  pernah diminta tolong 2 orang utk tugas 1 bulan di Pulau Senayang dan Tajur Biru (Pulau yg lbh  terpencil   lagi) dgn embel2 kami  sudah  mendapat  insentif  daerah  diharapkan  dpt  membantu   Lingga  yg  sdg kekurangan  dokter  ptt, namun  kami menolak  krna tidak  sesuai tugas  internsip, itulah  awal  mula  ketidakjelasan  insentif kami sampai saat ini.
 Pihak Dinas kurang mengapresiasi pekerjaan dokter, tidak hanya internsip yg berkeluh kesah, tetapi dokter ptt, wkds, dan spesialis jg masing2 punya keluhan.
 Pemeriksaan  penunjang  sangat terbatas, hanya  ada Hb, Leukosit, 3  serangkai (GDS, Kolesterol, as.urat), W idal, Malaria, BTA , UL. Hati2 utk  informed consent  pemeriksaan  kimia  klinik  ataupun  pemeriksaan  lainnya  krna  hanya tersedia di  luar RS dan pasien bayar sendiri.
 Obat2an terbatas, harus sering bertanya ke apotek RS apa saja obat yg ada dan tidak ada di RS
 Ada Jaminan Kesehatan Lingga Terpadu (J KLT) yg sedikit berbeda dgn BPJS/ KIS
 8 bulan di RSUD Dabo
 Tidak dibedakan antara stase IGD dan stase bangsal
 Jaga sendiri
 Ada 3 dokter umum PNS di RSUD Dabo (salah satunya dokter pendamping)
 Ada 1 dokter SpA , 1 dokter SpOG, dan 1 dokter SpPD
 Ada W KDS SpPD, SpB, dan SpAn
 Jadwal pagi dibagi poli, IGD, dan visite
 Jadwal sore & malam: hanya 1 dokter jaga utk seluruh ruangan dan IGD RSUD Dabo
 Semua pasien rawat inap wajib konsul ke spesialis, bila tidak ada indikasi rawat inap, namun pasien tinggal jauh atau pun beda pulau, diperbolehkan utk rawat inap atas indikasi sosial
 Tingkat komplain pasien tinggi beserta campur tangan media
 Tanggung jawab besar karena dilepas sama seperti dokter umum lainnya
 Jam kerja lebih dari yg ditentukan
 Tidak jelas masalah jaspel, sampai sekarang iship masih tidak dpt uang jaspel
 Ada isu direktur RS tidak mau menerima isip lagi, dikarenakan kami menolak jaga di RS 2 kali di tanggal merah saat yg shrs nya jdw l jaga beliau (RS kekurangan dokter krna isip sudah jdw l Puskesmas, namun isip bantu jaga sore di tanggal hitam, sesuai perjanjian isip tidak jaga sore di tanggal merah, sehingga direktur kebagian jdw l jaga di tanggal merah), tp beliau tidak di tempat dan kami di hbgi yanmed saat hari H, yg menurut kami sangat tidak profesional dan seenaknya.
 Dokter pendamping cenderung cuek, namun bisa diajak kompromi
 Bisa libur asalkan pelayanan tetap jalan (tukar-ganti jadwal dgn tmn)
 Jaga sore (14.00-21.00) : 100rb
 Jaga malam (21.00-08.00) : 100rb
 4 bulan di Puskesmas Dabo Lama
 Ada 1 dokter umum PNS dan 1 dokter PTT di pelayanan
 Masuk Senin-Sabtu (08.00-14.00wib) ikut apel
 Poli umum, poli KIA-KB, dan IGD
 UKM sesuai program Puskesmas
 Dokter Pendamping bertugas di Puskesmas Resang yg letak nya 1 jam lebih dari Dabo Lama, jadi beliau hanya bisa memantau minimal seminggu sekali, lbh byk komunikasi via WA dan telepon.
 Susah libur. Bila mau ijin, harus bikin surat ijin ke TU yg bertuliskan maksimal ijin 3 hari. Padahal  dokter  pendamping tidak mempermasalahkan asal pelayanan tetap berjalan, namun Kapus berkata lain Kapus agak close minded, stick to the rules.
 Belum diketahui dpt uang  kapitasi atau tidak, krna dari yang sblm  nya  biasa dikasi  nya dirapel, sampai saat  ini  kami blm mendapat apa2.

.

Share ke Sejawat Lain