Review Wahana RSUD Mangusada Kab. Badung

Review Wahana RSUD Mangusada Kab. Badung

Periode: November

Badung, Provinsi Bali

1.RSUD Badung
2.UPT Puskesmas Mengwi  II Tumbak Bayuh

.

Stase RS [IGD & Poli/Ruangan]

1.Fasilitas: Tidak dapat rumah dinas
2.Insentif/Jaspel: Tidak ada
3.Akses dan Biaya Hidup: jarak puskesmas dan RS kurang lebih 5 km
4.kos : Bila perantau dan tinggal di daerah rumah sakit, sulit mencari kos2an, rata2 kos kosongan, harus beli barang sendiri
5.transportasi :
 untuk  gojek/grab kadang  ada  kadang  tidak di sekitar  rumah  sakit, sering  ditolak  oleh  gofood, *jangan  harap  ada
 kendaraan umum lain seperti taksi/angkutan umum yang lewat*
 lebih baik memiliki kendaraan sendiri (motor/ mobil), Akses kendaraan mudah,
6.makanan :
 Biaya hidup standar, kebanyakan lalapan harga 15-20k,
 makanan lain jarang ada untuk sekitar kos di deket RS, banyak makanan di kantin RS
 ada jual lumpia di RS, enak banget*
 pesan gofood, jarang diterima apalagi malam hari

.

IGD:

 Pola jaga PPSSMLL untuk 7 orang.
1.2 orang jaga pagi,
2.2 orang jaga siang,
3.1 orang jaga malam.
 Setiap jaga selalu didampingi oleh dokter senior.
 Jam kerja
1.P 08:00-14:00,
2.S 14:00-21:00,
3.M 21:00-08:00.
 Pasien  tergolong  banyak  sekali  dan  bervariasi (estimasi 100-200org/ hari) karena  menerima  bpjs  dan  memiliki  fasilitas lengkap (seperti head ct-scan).
 sekarang mendingan pasiennya karena rata2 ke RS tipe C dulu
 Jaga malam tidak dapat tidur, jaga siang paling hectic, jaga pagi paling santai. Pasien selalu ramai.

.

     Poli/Ruangan:

 Jaga pagi terus jam 8:00-14:00. Senin-Sabtu,
 libur hari minggu dan hari besar.
 Jaga diputar ke
 Poli  Interna- 2 org,
 Poli Filter 1 org,
 ruangan interna, anak, bedah, obgyn msg2 1 org
 untuk  Poli  Interna, kita  memeriksa  pasien  sendiri, rata2 pasien  kontrol, pasien yang butuh di konsulkan  baru  diperiksa dokter  spesialis *estimasi  pasien  krg  lbh 150/ hari, katanya  sekarang  sudah  banyak  berkurang  karena  rujukan  tidak  lgsg k RSUD tipe B
 Di ruangan rata-rata menulis resume,paling banyak di poli intena.
 Untuk kasus paling banyak kasus interna secara keseluruhan.
 Kita tidak  bisa  menangkap  partus  sendiri, karena  banyak  residen  obgyn  disini, kasus  kebidanan  langsung  ditangani  oleh residen.
 kasus anak dan obgyn paling sedikit.
 Dijanjikan untuk boleh magang di keminatan, namun tidak terealisasi.
 Kekurangan
1.yang paling tidak  enak  dari  stase RS karena pasien2nya selalu  ingin  didahulukan  dan sedikit2 akan  melaporkan  ke media massa, kadang ada keluarga pasien yang membentak/ memukul
2.Di rumah sakit juga sangat diberdayakan, namun tidak mendapatkan jaspel
3.untuk beberapa masalah, jarang dibantu dan internship selalu disalahkan
 Kelebihan
1.gampang untuk rapel libur karena jaga atur sendiri,
2.kasus interna banyak bila yang berminat menimba ilmu,
3.banyak RTD (makan gratis), lapsus per stase 1

.

Stase Puskesmas

 Akses dan Biaya Hidup:
 Akses relatif mudah namun harus memakai kendaraan pribadi
 biaya hidup standar, sering pesan gofood, dapat terakses.
 Tidak ada kos dekat puskesmas, namun bila kos dekat RS, relatif dekat.
 Jarak RS- Puskes kurang lebih 5 km
 Fasilitas: Tidak dapat rumah dinas.
 Ada ruang bermain yang dapat dipakai tidur bila jaga malam.
 Jadwal jaga tidak tentu ,
 diwajibkan masuk pagi 2 orang
 jaga 24 jam 1 orang,
 stand by jaga bila ada P3k/ kegiatan lain 2 orang, 2 orang libur
 pola jam jaga dibebaskan oleh pembimbing yang penting ada yang jaga.
 Jam kerja
1.Senin-kamis 7.30-14.00,
2.Jumat 7.00-12.30,
3.Sabtu 7.30-13.30.
 Jaga santai, pasien dapat ter handle, jam 12.00 biasa sudah nganggur, tp tidak bisa pulang.
 Jaga malam pasien juga relatif sepi dan bila pasien sulit langsung rujuk.
 kita bebas boleh atur jaga dan libur sendiri.
 yang dimaksud rapel libur bukan cuti, katanya udah ga boleh cuti lagi*

.

Share ke Sejawat Lain