Review Wahana RSUD dr. Ben Mboi Ruteng

Review Wahana RSUD dr. Ben Mboi Ruteng

PERIODE: November

Daerah: Ruteng, Manggarai, NTT

Wahana RS: RSUD dr. Ben Mboi

Puskesmas: Puskesmas Timung

Stase: Urutan stase mengikuti pusat.

.

RUMAH SAKIT

1.Dididik layaknya dokter umum kontrak RS, semua harus bisa sendiri
2.Shift IGD dan Bangsal dicampur jadi 1, tidak seperti aturan pusat.
3.Jadwal pasrah mengikuti yg sudah diatur oleh pendamping RS.

.

IGD

 Shift jaga dibagi 3,
1.pagi (08.00-14.00)
2.siang (14.00-21.00)
3.malam (21.00-08.00) W ITA
 tapi  kadang  mengikuti  jumlah  pasien. Kalau  banyak  ya  pulangnya  ga  sesuai jam. Sepengalaman kami  dinas  jaga  bisa prolonged sampe 5 jam jika pasien banyak.
 tugas seperti dokter igd pada umumnya (jadi DPJ P Pasien)
 shift pagi-sore-malem 2 orang (isip-DU) merangkap  dokter  ruangan, jadi  kalo ada  panggilan  harus ada yg  naik  ke  ruangan dan ada yg stay di IGD.
 lingkungan  kerja  enak, mostly perawat  dan  dokter  umum  sangat  membantu  dan  ramah. Kalau  bingung tanya DU aja  pasti dikasi tau.
 Kekurangan:
1.harus sabar sama farmasi dan segala keterbatasan obat, jadi cari alternatif obat pengganti.
2.keterbatasan alat dan fasilitas. Kalo mau rontgen mesti telponon petugas karna mereka oncall. Kadang kita jadi operator
3.buat IPRS juga.
4.RS Tipe C, masih nerima rujukan dari mabar-matim.

.

Bangsal

 ditempatkan di 4 bangsal mayor, anak interna bedah obgyn
 tugas bantuin resep ruangan, kadang nulis soap dan resume juga, tindakan minor seperti pungsi acites dan pleura juga kita
 khusus utk bedah bantu di poli dan bisa ikut naik OK.
 Kekurangan:

jam kerja  tergantung  dengan  aktivitas di bangsal  tsb, rata2 selesai jam 14.00-15.00 W ITA karena  pasien  banyak  dan  nulis banyak.

.

Overall rumah sakit :

1.Tugas di RS bikin 5 lapkas, 1 presentasi  depan  pendamping  dan  komite  medik, 4 lg  kumpul  biasa  ke  pendamping.
2.Pembimbing  sangat  strik  mengenai  tugas, tidak flexible sama  sekali. Khusus  untuk  tugas  tidak  bisa  dinego  walaupun dengan alasan pandemic corona, tugas harus sesuai dengan aturan pusat.
3.Konsulen baik2, sementara  ada 2 dokter  penyakit  dalam, 2 dokter  bedah, 3 obgyn ( 1 dokter  baru lulus dan  penempatan cuma 6 bln terhitung  dari juli), 1 dokter  anak, 1 dokter  anastesi, 1 dokter jantung (baru  banget  dari juli).
4.Semua welcome dan  sangat  sering  berbagi  ilmu  dan  pengalaman, galak  dalam  batas wajar, mostly semua  berusaha  membuat  kita  berpikir seperti “dokter” bukan “koas” lagi.
5.khusus  dokter  jantung  kalo  jaga sore igd  kita bantu laporin  pasiennya  yg  dibangsal  biasa, rata2 3-5 pasien. (Ini  baru berlaku juli, belum tau akan lanjut ke bulan berikutnya atau tdk)
6.dokter  umum ada 7, perempuan 6 dan laki2 1, 2 pendamping  rs  kita DU juga tp struktural, turun  ke IGD atau  bangsal  kalo sangat kurang SDM
7.perawat di IGD dan  Bangsal rata2 baik  dan  ramah, semua  membantu  dan respect sama  keputusan  dokter, enak  diajak kerjasama.

.

Puskesmas

Puskesmas Timung (5 orang)

 Hari kerja senin – jumat
1.jaga di poli umum 1 orang,
2.mtbs 1 orang,
3.pustu 1 orang,
 2 orang oncall atau kegiatan luar gedung.
 Hari sabtu masuk piket hanya 1 orang untuk jaga poli umum.
 Jam kerja dari pukul 08.00 – 14.00 tapi bila pelayanan selesai jam 12.00 bisa langsung pulang.
 Kegiatan  luar  gedung  selalu  melibatkan  dokter  iship  seperti  posyandu, prolanis, posbindu, pusling.
 Sering juga  iship diperbantukan bila ada kegiatan dari dinas kesehatan (biasanya dpt insentif). Tapi semenjak pandemi kegiatan  luar dibatasi jadi lebih banyak kunjungan rumah door to door.
 Di puskesmas tidak dapat jasmed, hanya dapat insenda 950rb yg dirapel belum tau bulan apa karena ada pandemi.
 tugas 1 minipro per orang dan  harus  dipresentasi  kan di hadapan  semua staff pkm. Tapi  sejak  ada  pandemi  dirubah  jadi lapsus.
 Jarak  puskesmas  dari  rumah  sakit  ke  timung +- 15km (30 menit – 45 menit) jalan  berbatu, pasir  dan  kadang  banjir. Bisa menggunakan kendaraan dinas atau nebeng sama orang puskesmas atau menggunakan ojek.
 pembimbing (dokter senior) 1 orang. Jadwal  harian  melibatkan  dokter senior. Orangnya  baik, bisa  ijin  dengan  alasan yang jelas. Bisa liburan asal atur jadwalnya pas.
 bisa makan2 tiap abis kegiatan di pkm bareng kakak2 perawat, panen hasil kebun mereka karena timung sesubur itu.

.

Kesimpulan: stase terbaik, bisa liburan, kerja santai

.

DAERAH

1.Transportasi
 Ruteng cuma buka flight 2 arah, dari dan ke Kupang, jadi kalo mau ke Ruteng lewat jalur udara harus transit di Kupang.
 Harga tiket cukup mahal, karena hanya airline transnusa dari kupang ke ruteng, oneway estimasi 1jutaan.
 selain jalur udara, bisa lewat darat tapi flight turun di Labuan Bajo lalu naik travel sekitar 4 jam ke Ruteng.
 Tiket travel LBJ -RTG 110rb oneway.
 Ruteng, kota  seribu  gereja, mayoritas agama Katolik, jadi  cukup  banyak resto atau  tmpt  makan  yg non halal disini, tapi masih ada juga rm padang yg kebanyakan dikelola masy muslim disini.
2.MAKANAN
 jajan  luar = boros, ayam  mahal  disini, 1 porsi  nasi  ayam  lalapan  sekitar 30-40rb, lebih  murah  makan  daging yg  sekitar 25rb, atau nasi ikan/telur yg 10rb saja.
 Kalo bisa masak lebih baik, harga pasar disini tidak terlalu beda dgn harga pasar daerah Indonesia Barat.
3.TEMPAT TINGGAL dan transportasi
 TIDAK ADA RUMAH DINAS
 kelompok saat ini mengontrak dan ngekos dengan biaya sndiri.
 Harga kontrakan bisa ditanya langsung ke anak2 yg ngontrak karena beda2 tiap rumah.
 ada motor dinas 2 buah, masuk tahun ke2, 1 motor matic, 1 kopling, yg  punya SIM C monggo dibawa, disini sering RAZIA Motor.
 kalo tidak ada kendaraan, ojek dan angkot tanpa trayek 5000 nett.
 Malam tapi  tidak  ada  angkot. Jalanan  gelap. Kalo  jaga  igd  pulang  kemaleman  bisa  minta ambulance anter  ke  rumah.
 Sopirnya baik.
4.HIBURAN
 Ga ada mall di ruteng, hiburan full wisata alam.
 ada beberapa Cafe buat nongkrong atau wifi, lumayan kok makanan dan tempatnya, harga standar sesuai tempat
 wisata alam jangan ditanya, Ruteng deket dengan Labuan Bajo dan Bajawa, mau jauh sedikit ke Ende juga bisa.
5.PERIJINAN
 Kalo di PKM asal bisa atur jadwal bisa dikasi ijin sampe 1 minggu.
 Tapi untuk perijinan Stase RS susah kalo stase IGD karena RS benar2 bergantung dengan tenaga  Isip karena DU terbatas dan beban kerja tinggi jafi harus pintar2 cari tukaran dan TIDAK merugikan teman lain.
6.DANA
 BHD lancar turun tiap bulan
 Daerah kasi insentif 950rb per bulan, biasa turun rapel (karena pandemi baru turun 1x, periode kami insentif sejak tahun 2020 belum ada yang turun sama sekali)
 Uang  jasa  tidak  jamin  dapat (dari  awal  isip  jasa BPJS belum  turun  sampai  sekarang, cuma  jasa  umum  ada  turun 1x),
 kisaran jasa perbulan >1.7 juta.
 Kami baru terima jasa bulan Desember 2019, kemungkinan jasa tahun 2020 baru keluar ditahun selanjutnya.

.

Kesimpulan :

1.recommended untuk yg cari ilmu karena kasus variatif sekali, dan banyak andalkan klinis drpd penunjang
2.jalan2 ala kadarnya bisa (selama stase PKM)
3.untuk yg  cari  duit (bisa  dipikir-pikir  lagi) krn  segala jasa  dan  uang  lainnya  diluar  bhd tidak jelas  kapan turun. Mgkn  nnti  bisa
4.jadinya uang kaget karena bakal dirapel serapel2nya.
5.beban  kerja tidak  sesuai  dengan  penghasilan yang didapat, belum  lagi  ditambah  dengan  pendapatan  diluar BHD (jaspel  dan
6.insenda) yang tidak jelas turunnya kapan, jadi kehidupan di Ruteng benar2 mengandalkan BHD dari pusat
7.Motto yg hrs ditanamkan jika pilih wahanan ini: work hard, play moderate, paid less

.

Share ke Sejawat Lain