Review wahana RSAL Mintohardjo

Review wahana RSAL Mintohardjo

Jl. Bendungan Hilir No.17, RT.4/ RW.3, Bend. Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus  Ibukota Jakarta

Internsip periode februari 2021

.

Wahana

1.RSAL Mintohardjo
2.Puskesmas Kecamatan Tambora
3.Puskesmas Kelurahan Pekojan II

.

Profil Kesehatan

1.Penyakit terbanyak: ISPA
2.Penyakit endemik: (-)
3.Riwayat bencana / KLB: (-)

.

Kegiatan

1. RS

 Durasi 4 bulan
 Jam kerja 40 jam seminggu
 Di RSAL Mintohardjo, dokter  internsip  hanya  bertugas di UGD saja. Pernah  sekali  diminta  untuk  menggantikan  dokter jaga bangsal  saat  lagi  jaga IGD, jadi  tugasnya  merangkap. Waktu  itu  hanya  karena  dokter  jaga  bangsal  nya  tidak  ada. Digaji 600rb minus pajak. Tapi jaga bangsal ini hanya karena kebetulan aja, sebenenrnya kerja kita disini cuma di UGD saja.
 Nah untuk jam kerjanya, 40 jam seminggu. Batch kami membagi jam kerja di UGD menjadi 2 shift dalam 1 minggu, menjadi 24 jam dan 16 jam. Jadi, dalam  seminggu kami hanya  jaga di rumah  sakit 2x, sisa  harinya  libur. Jam kerja  nanti menyesuaikan sesuai kelompoknya sendiri ya. Shift 24 jam dan 16 jam ini pun tentative, bisa berubah tergantung kebijakan kelompok masing-masing.
 Kegiatan  sebagai  dokter  internsip yang dilakukan  selain  kerja UGD juga ada  Dukkes (dukungan  kesehatan) dan  baksos.
 Untuk dukkes kadang ada fee tambahan diluar BHD, tapi terkadang tidak ada.
 Di UGD  kerjanya dengan dokter  umum yang bekerja disana. Kalau weekdays, pagi dari jam 07.00-14.00 W IB kerja dengan 3 dokter umum di UGD. Mulai dari jam 14.00-07.00 kerja dengan 1 dokter.
 Kalau weekend, kerja dengan 1 dokter umum dari jam 07.00-19.00 dan shift malam 19.00- 07.00.
 Ada satu  laporan  kasus  yg  harus  dikerjakan  dan  dipresentasikan di depan  dokter  spesialis  dan  teman  internsip  lainnya.
 Kemarin pembagiaannya dengan dokter penyakit dalam, bedah digestive, anak, orto, bedah vascular, paru, dan urologi.
 suasana  kerja: nyaman dan  bersahabat. Perawatnya  baik, tapi yak arena RS angkatan jadi ada  beberapa tata  krama yg wajib dilakukan. Pokoknya mulai suatu omongan dengan mohon izin dan akhiri dengan siap
 rata-rata jumlah pasien per hari: 50 pasien
 pembagian tugas dengan dokter  umum: kerja sama dengan dokter  umumnya, namun dokter  insternsip tidak diperbolehkan
 untuk  konsul  ke  dr  spesialis, kecuali  dalam  keadaan  mendesak. Misal  dokter  umum  nya  sangat  sibuk  atau  pasien  terlalu ramai. Rata-rata yang mengerjakan tindakan di sini itu perawat.

.

2. PKM Kecamatan Tambora

 Durasi 4 bulan
 Jam kerja 07.30-16.00
 dokter internsip dibagi kerjanya, 2 di BPU, 1 di poli CINTTA (IMS dan HIV), 1 di UGD, 1 di MTBS, 1 di PKPR (poli remaja), 1 di PTM (penyakit  tidak  tidak  menular), kadang-kadang  kalau  hari  senin  diminta  untuk  membantu  poli  kia/ kb juga. Kalau di poli MTBS, PKPR, dan PTM setelah jam makan siang polinya tutup. Jadi santai di puskesmas sampai jam pulang.
 Rotasinya  kita muter tiap 2 hari  biasanya, karena  kalau  seminggu  kelamaan. BPU pasiennya  bisa  sampe 270 dalam  sehari
 kalau hari senin, tapi kalo santai bisa 120an pasien.
 Di BPU  nanti  kerjanya ada 4 dokter umum. Ada juga kegiatan BIAS (bulan  imunisasi anak sekolah), atau  pusling (puskesmas keliling).
 Bisa juga tugas di luar untuk screening kesehatan di sekolah-sekolah.
 suasana kerja; pada umumnya santai, kecuali poli umum/ bpu yang cukup rame.
 rata-rata jumlah pasien per hari: 200 pasien di BPU, 20 pasien di CINTTA, 40 pasien MTBS, 20 pasien PKPR, 50 pasien PTM.
 pembagian  tugas  dengan  dokter  umum: merata, dan  disini  kita  sudah  bs  bekerja  menggunakan cap nama  kita  dan juga merujuk pasien dengan nama kita. Beda sama di RS karena kita tidak bs menggunakan nama kita.

.

3. PKM Kelurahan Pekojan II

 Durasi 4 bulan
 Jam kerja 07.30-16.00
 basically kerjanya  sama  dengan di puskesmas  kecamatan ,tapi  disini  lebih  santai  karena  yg  pasti  jumlah  pasien  lebih sedikit dan fasilitasnya sangat terbatas, jadi kalau ada apa-apa langsung rujuk ke puskesmas kecamatan aja, misalnya kasus IMS, mau cek lab, atau mau EKG. Kita kerjanya di BPU,
 farmasi, dan MTBS. Karena  puskesmasnya  kecil  dan  kalau  bertujuh  kebanyakan, jadi  biasanya  disebar  ke  puskesmas kelurahan lain yang kekurangan  dokter, atau  bisa juga diminta  untuk  tugas  luar  seperti td halnya di puskesmas  kecamatan. Setelah jam 12 semua poli tutup, jadi santai di puskesmas sampai jam pulang.
 suasana kerja: sangat santai
 rata-rata jumlah pasien per hari: 50- 60an
 pembagian tugas dengan dokter umum: jarang ada dokter umumnya

.

Fasilitas Kesehatan

1. RS

 Dokter pendamping : dr. Irma Ferial, agak sedikit cuek dan moody. Tidak banyak berkomunikasi dengan dokter internsipnya.
 Poli : ruang poli yang ada
 Spesialis : spbv, span, spkj, spa,sppd, spp, spjp, spb(k)bd, spu, spm,sptht, spot, spkk, sps, spog, jumlahnya  cukup  banyak. Dari UI = 1. karakternya mostly friendly tapi  mereka jarang  berhubungan  langsung, dengan  internsip, kecuali yg  dipilih  sebagai pembimbing presentasi kasus
 VK : ada
 OK : ada, bisa asistensi
 Ketersediaan   obat : cukup baik
 Ambulans : ada
 Tenaga kesehatan : cukup
 Fasilitas rujukan : kalau dari ugd jarang merujuk pasien, tapi beberapa yg di bangsal biasanya di rujuk ke RSCM

.

2. PKM kecamatan Tambora

 Dokter  pendamping : dr. Nurhayati, sangat  perhatian  dan  keibuan. Sedikit  bawel  tapi  pada  dasarnya  baik, segala  izin  bisa dikondisikan asalkan dikomunikasikan dengan baik.
 Poli : poli umum, poli kia kb, poli cintta, poli mata, poli tht, poli pkpr, poli ptm, poli mtbs, poli gizi, poli gigi
 VK : ada
 OK : tidak
  Ketersediaan   obat : standard dinkes
 Ambulans : ada
 Tenaga kesehatan : dokter umumya kurang
 Fasilitas  rujukan : paling sering  merujuk  ke  sumber  waras  atau  pelni, tapi  kalau  darurat  bisa  merujuk  ke  rsud  tarakan  yg jarak tempuhnya lebih dekat sekitar 20 menit dari PKM.

3. PKM Kelurahan Pekojan II

 Dokter  pendamping : dr. Dika  Isnaini
 Poli : BPU, gigi, mtbs, kia.kb
 VK : tidak
 OK : tidak
 Ketersediaan obat : sama dengan PKM kec
 Ambulans : tidak
 Tenaga kesehatan : tidak  cukup, kalau tidak  ada  dokter  internsip  pasti  sangat  kekurangan. Biasanya  kalau  dokter  internsip dinas luar, yg memegang poli mtbs adalah bidan/
 Fasilitas rujukan  : pkc tamboram kira-kira 10-15 menit jaraknya

.

Finansial

1.Insentif diluar BHD : tidak ada
2.Jumlah : Rp 3,150,000
3.Periode  pembayaran : setiap  bulan, biasanya    tepat  waktu  namun  ada    dua kali BHD turun  agak  terlambat  dengan  alasan pencairan dana terhambat. Terlambat bisa sampai 10 hari.
4.Peluang pendapatan tambahan lain: tidak ada

.

Fasilitas Penunjang

1.Rumah dinas : tidak
2.Alternatif selain rumah dinas : –
3.Kendaraan dinas :-
4.Fasilitas lain yang diberikan :-

.

Internsip DKI tidak mendapatkan fasilitas apapun dari dinas kesehatan

Akses

 Untuk  wahana RSAL Mintohardjo, sebenarnya  masuknya  dalam  wilayah Jakarta pusat, tapi  khusus  rsal  mintohardjo, puskesmas kecamatan  dan  kelurahannya  tidak di Jakarta pusat  melainkan di Jakarta barat. Namun, aksesnya  cukup  mudah  karena  seperti daerah perbatasan antara Jakarta pusat dengan barat.

.

Keseharian

1.Biaya hidup per bulan : standard ibukota
2.Provider sinyal adekuat : bagus
3.Listrik : stabil
4.Air : baik
5.Keamanan : aman
6.Tempat ibadah : masjid dan mushola ada
7.Makanan : 10-20 rb
8.Hiburan : –

.

Cuti

1.Kesempatan  cuti  selama  internsip : ada  banget pas rotasi  rumah  sakit, apalagi jika  diatur  seperti shift yg  sudah  dijelaskan di atas. Libur bisa 10 hari.
2.Kesempatan cuti melebihi peraturan : tidak
3.Prosedur  izin : tidak  sulit, sesuai  prosedur  saja. Kalau  cuti  melebihi  jatah  izin  busa  mengajukan  cuti  ke  dinkes, contoh  cuti nikah atau melahirkan

.

Info lain

Bisa melakukan penelitian mandiri

.

Share ke Sejawat Lain