Review Wahana RSU Cut Meutia

Periode Agustus

Kota Lhokseumawe/ Kabupaten Aceh Utara, Aceh

RSU Cut Meutia

Puskesmas Kuta Makmur/ Puskesmas Syamtalira Bayu

.

Keterangan:

1.fasilitas : –
2.insentif daerah : –
3.jaspel : –
4.biaya hidup : sesuai budget tinggal di kota
5.rumah dinas : – (dlu ada, tapi setelah RS ini jadi stase luar PPDS FK Unsyiah, rumah dinas itu dikasih ke PPDS)
6.kendaraan dinas : –

.

Gambaran lokasi daerah:

 Letak kota pas di tengah-tengah antara Banda Aceh dan Medan. Bisa dicapai dengan bus dari kedua kota tersebut (6-8 jam) atau dengan pesawat dari kota Medan ke Bandara Malikussaleh.
 Tempat  hiburan  berupa warkop dan resto  buat nongkrong.
 Ada juga pantai dan jungle trekking ke air terjun dan sungai. Kos-kosan juga banyak tersedia.

.

RS :

.

IGD

.

 Masuk berdasarkan sistem shift (nggak  masuk tiap  hari). Jadwal kita sendiri yang atur terserah  mau gimana yang penting ada  iship yg jaga.
 Tanggal  merah tetap  masuk  shift kecuali jika  ada  instruksi lain  dari  pendamping (misalnya waktu  cuti
 bersama  lebaran, semua  iship  libur)
 1 shift ada 4 orang dokter jaga: 3 denitif 1  iship.
 Dokter denitif jaga per 12 jam (8 pagi-8 malam, 8 malam-8 pagi), kita bisa ikuti pola shift mereka atau mau bikin pola per 6 jam (8-14, 14-20, 20-8).
 Pasien dalam 1 hari bisa 20-50 orang bahkan lebih. Soalnya cakupan wilayah kerja RS nya luas, meliputi dua wilayah administrasi: Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
 Awal-awal mungkin kita bekerja ditengokin dulu sama dokter denitif. Kalo dirasanya kita pintar, kita udah bisa dilepas periksa pasien sendiri dan kasih terapi sendiri. Konsul ke dokter spesialis juga sendiri.
 Masalah tandatangan kita buat nama kita dan nama dokter denitif. Contoh: dr. Natsu Dragneel/dr. Gray Fullbuster.

.

Bangsal

.

 internship untuk  1 bangsal. Kita rolling  setiap 2  minggu jaga di  bangsal Anak, IPD, Bedah, Obgyn, ICU, Paru, Psikiatri,
 dan Neuro. Masuk Senin-J umat  dari  jam 8 pagi-2 siang  dan tanggal  merah  libur. Tidak ada jaga. Tugas iship menemani
 konsulen visite, menulis resep, dan melengkapi rekam medis jika diperlukan.
 Bangsal seringkali full tank karena jumlah  pasien yang membludak. Tetapi karena RS ini juga RS pendidikan untuk anak
 koas FK Unimal, kerjaan kita jadi lebih terbantu.
 Akses menuju RS mudah dijangkau karena terletak di jalan lintas provinsi (J l Raya Banda Aceh – Medan). Jarak ke kota
 Lhokseumawe paling cuma 10-15 menit gitu. Transport angkutan umum (labi-labi) dan becak banyak tersedia.
 Masalah izin karena ada keperluan sesuatu gitu bisa didiskusikan dengan mereka.
 Staf-staf  lainnya, baik  dokter  denitif, konsulen, perawat, dll  di RS  sebagian  besar  baik dan  ramah. Tapi yaa  itu  kembali kepada cara kita membawa diri dan menyikapi berbagai hal. Kepribadian tiap orang kan berbeda-beda.

.

Puskesmas:

.

 Wahana selalunya dapat di PKM Kuta Makmur, namun pas angkatan kami dr. Kemalasari selaku pendamping sempat pindah tugas ke PKM Syamtalira Bayu, jadi di surat tugas kami dibikin di Syamtalira Bayu dan 2 kelompok iship pertama stasenya disana. Namun karena sekarang beliau udah balik lagi ke Kuta Makmur, kelompok iship terakhir pun ikutan balik kesana juga. (Hal ini pun juga udah dikoordinasikan balik dgn KIDI)

 Syamtalira Bayu enak dicapai karena masih di pinggir jalan lintas provinsi, cuma sekitar 10 menit lagi aja dari RS. Kalo Kuta Makmur jauh masuk ke dalam pedesaan, kira-kira 30-45 menit dari kota. Dianjurkan kesana naik kendaraan pribadi atau kalo nggak punya, nebeng kawan.

 Jadwal masuk Senin-J umat jam 08.00 – selesai dan tanggal merah libur. Pkm rawat inap tapi tidak ada jaga.

 Jadwal rolling iship dibikin sendiri oleh pendamping, ngikutin F1-F7. Ada 6 stase, masing-masing diisi oleh 1 iship selama 2 minggu: KIA/ KB, Promkes, Kesling, Gizi, PTM, dan  Poli Umum.

 Mini project  per individu, dikerjainnya  pada saat pertengahan stase dan dipresentasikan 2 minggu sebelum stase  berakhir.

 Pasien rata-rata di poli umum antara 50-100an orang per hari tergantung bawaan badan.

 Masalah izin juga bisa didiskusikan dengan beliau.

 Staf-staf  lainnya  di pkm rata-rata baik  dan ramah. Tapi yaa  sekali  lagi  itu  kembali  kepada  cara  kita  membawa  diri dan menyikapi berbagai hal. Kepribadian tiap orang kan berbeda-beda.