Halooo ini review RSUD 45 Kuningan yaa
Periode 2020 – 2021
1.Secara umum standar dok, ada enaknya tapi juga ada gaenak nya. Kemarin kebetulan kelompok saya 9 bulan terdiri dari 3 bulan RS, 3 bulan Puskesmas A, 3 bulan Puskesmas B.
2.Kalau RS (pembimbing dr. Sumarmi) keuntungan nya karna satu satunya RS rujukan di kuningan, kasusnya banyak jadi bisa banyak belajar dari kasus kasus IGD. Dokum dan perawat rata2 baik, balik lagi ke bagaimana kita bisa berkomunikasi baik dengan mereka juga. Karna kemarin kami ber 9, kami gaada jamal jadi cuma shift pagi siang.
3.Kurangnya adalah kita disana kerja nya mirip koas, kita nangkep semua pasien yang masuk IGD, nulis status awal (anam, pf) terus lapor ke dokum nya, cukup capek karna semua pasien yg nulis anam dan pf nya di status dokter iship (tergantung dokum nya, ada yg kadang nulis sendiri di status). Konsul pasien ke konsulen nanti tugas dokum nya, kita biasanya konsul cuma pasien saraf aja (suami pembimbing iship = dr. Sumarmi)
4.Kalau puskesmas (pembimbing Dr. Dessy dan dr. Fuziaty) kemarin kami dibagi ke cidahu dan luragung, puskesmas menurutku enak dan cukup santai. Kalau di puskesmas kita memang dilepas jadi dokter tapi tetap dibawah supervisi pembimbing