3,451 total views

PERIODE: November 2019- September 2020

Daerah: Ruteng, Manggarai, NTT

Wahana RS: RSUD dr. Ben Mboi

Puskesmas: Puskesmas Timung

Stase: Urutan stase mengikuti pusat.

.

RUMAH SAKIT

1.Dididik layaknya dokter umum kontrak RS, semua harus bisa sendiri
2.Shift IGD dan Bangsal dicampur jadi 1, tidak seperti aturan pusat.
3.Jadwal pasrah mengikuti yg sudah diatur oleh pendamping RS.

IGD

 Shift jaga dibagi 3,
1.pagi (08.00-14.00)
2.siang (14.00-21.00)
3.malam (21.00-08.00) WITA
 tapi kadang mengikuti jumlah pasien. Kalau banyak ya pulangnya ga sesuai jam. Sepengalaman kami dinas jaga bisa prolonged sampe 5 jam jika pasien banyak.
 tugas seperti dokter igd pada umumnya (jadi DPJP Pasien)
 shift pagi-sore-malem 2 orang (isip-DU) merangkap dokter ruangan, jadi kalo ada panggilan harus ada yg naik ke ruangan dan ada yg stay di IGD.
 lingkungan kerja enak, mostly perawat dan dokter umum sangat membantu dan ramah. Kalau bingung tanya DU aja pasti dikasi tau.
 Kekurangan:
1.harus sabar sama farmasi dan segala keterbatasan obat, jadi cari alternatif obat pengganti.
2.keterbatasan alat dan fasilitas. Kalo mau rontgen mesti telponon petugas karna mereka oncall. Kadang kita jadi operator buat IPRS juga.
3.RS Tipe C, masih nerima rujukan dari mabar-matim.

.

Bangsal

 ditempatkan di 4 bangsal mayor, anak interna bedah obgyn
 tugas bantuin resep ruangan, kadang nulis soap dan resume juga, tindakan minor seperti pungsi acites dan pleura juga kita
 khusus utk bedah bantu di poli dan bisa ikut naik OK.
 Kekurangan:
 jam kerja tergantung dengan aktivitas di bangsal tsb, rata2 selesai jam 14.00-15.00 WITA karena pasien banyak dan nulis banyak.

Overall rumah sakit:

1.Tugas di RS bikin 5 lapkas, 1 presentasi depan pendamping dan komite medik, 4 lg kumpul biasa ke pendamping. Pembimbing sangat strik mengenai tugas, tidak flexible sama sekali. Khusus untuk tugas tidak bisa dinego walaupun dengan alasan pandemic corona, tugas harus sesuai dengan aturan pusat.
2.Konsulen baik2, sementara ada 2 dokter penyakit dalam, 2 dokter bedah, 3 obgyn ( 1 dokter baru lulus dan penempatan cuma 6 bln terhitung dari juli), 1 dokter anak, 1 dokter anastesi, 1 dokter jantung (baru banget dari juli). Semua welcome dan sangat sering berbagi ilmu dan pengalaman, galak dalam batas wajar, mostly semua berusaha membuat kita berpikir seperti “dokter” bukan “koas” lagi.
3.khusus dokter jantung kalo jaga sore igd kita bantu laporin pasiennya yg dibangsal biasa, rata2 3-5 pasien. (Ini baru berlaku juli, belum tau akan lanjut ke bulan berikutnya atau tdk)
4.dokter umum ada 7, perempuan 6 dan laki2 1, 2 pendamping rs kita DU juga tp struktural, turun ke IGD atau bangsal kalo sangat kurang SDM
5.perawat di IGD dan Bangsal rata2 baik dan ramah, semua membantu dan respect sama keputusan dokter, enak diajak kerjasama.

.

Puskesmas

Puskesmas Timung (5 orang)

 Hari kerja senin – jumat
a)jaga di poli umum 1 orang,
b)mtbs 1 orang,
c)pustu 1 orang,
d)2 orang oncall atau kegiatan luar gedung.
e)Hari sabtu masuk piket hanya 1 orang untuk jaga poli umum.
f)Jam kerja dari pukul 08.00 – 14.00 tapi bila pelayanan selesai jam 12.00 bisa langsung pulang.
 Kegiatan luar gedung selalu melibatkan dokter iship seperti posyandu, prolanis, posbindu, pusling. Sering juga iship diperbantukan bila ada kegiatan dari dinas kesehatan (biasanya dpt insentif). Tapi semenjak pandemi kegiatan luar dibatasi jadi lebih banyak kunjungan rumah door to door.
 Di puskesmas tidak dapat jasmed, hanya dapat insenda 950rb yg dirapel belum tau bulan apa karena ada pandemi.
 tugas 1 minipro per orang dan harus dipresentasi kan di hadapan semua staff pkm. Tapi sejak ada pandemi dirubah jadi lapsus.
 Jarak puskesmas dari rumah sakit ke timung +- 15km (30 menit – 45 menit) jalan berbatu, pasir dan kadang banjir. Bisa menggunakan kendaraan dinas atau nebeng sama orang puskesmas atau menggunakan ojek.
 pembimbing (dokter senior) 1 orang. Jadwal harian melibatkan dokter senior. Orangnya baik, bisa ijin dengan alasan yang jelas. Bisa liburan asal atur jadwalnya pas.
 bisa makan2 tiap abis kegiatan di pkm bareng kakak2 perawat, panen hasil kebun mereka karena timung sesubur itu.

.

Kesimpulan: stase terbaik, bisa liburan, kerja santai

.

DAERAH

1.Transportasi
 Ruteng cuma buka flight 2 arah, dari dan ke Kupang, jadi kalo mau ke Ruteng lewat jalur udara harus transit di Kupang.
 Harga tiket cukup mahal, karena hanya airline transnusa dari kupang ke ruteng, oneway estimasi 1jutaan.
 selain jalur udara, bisa lewat darat tapi flight turun di Labuan Bajo lalu naik travel sekitar 4 jam ke Ruteng.
 Tiket travel LBJ-RTG 110rb oneway.
2.Ruteng, kota seribu gereja, mayoritas agama Katolik, jadi cukup banyak resto atau tmpt makan yg non halal disini, tapi masih ada juga rm padang yg kebanyakan dikelola masy muslim disini.
3.MAKANAN
 jajan luar = boros, ayam mahal disini, 1 porsi nasi ayam lalapan sekitar 30-40rb, lebih murah makan daging yg sekitar 25rb, atau nasi ikan/telur yg 10rb saja.
 Kalo bisa masak lebih baik, harga pasar disini tidak terlalu beda dgn harga pasar daerah Indonesia Barat.
4.TEMPAT TINGGAL dan transportasi
 TIDAK ADA RUMAH DINAS
 kelompok saat ini mengontrak dan ngekos dengan biaya sndiri.
 Harga kontrakan bisa ditanya langsung ke anak2 yg ngontrak karena beda2 tiap rumah.
 ada motor dinas 2 buah, masuk tahun ke2, 1 motor matic, 1 kopling, yg punya SIM C monggo dibawa, disini sering RAZIA Motor.
 kalo tidak ada kendaraan, ojek dan angkot tanpa trayek 5000 nett.
 Malam tapi tidak ada angkot. Jalanan gelap. Kalo jaga igd pulang kemaleman bisa minta ambulance anter ke rumah. Sopirnya baik.
5.HIBURAN
 Ga ada mall di ruteng, hiburan full wisata alam.
 ada beberapa Cafe buat nongkrong atau wifi, lumayan kok makanan dan tempatnya, harga standar sesuai tempat
 wisata alam jangan ditanya, Ruteng deket dengan Labuan Bajo dan Bajawa, mau jauh sedikit ke Ende juga bisa.
6.PERIJINAN
 Kalo di PKM asal bisa atur jadwal bisa dikasi ijin sampe 1 minggu.
 Tapi untuk perijinan Stase RS susah kalo stase IGD karena RS benar2 bergantung dengan tenaga Isip karena DU terbatas dan beban kerja tinggi jafi harus pintar2 cari tukaran dan TIDAK merugikan teman lain.
7.DANA
 BHD lancar turun tiap bulan
 Daerah kasi insentif 950rb per bulan, biasa turun rapel (karena pandemi baru turun 1x, periode kami insentif sejak tahun 2020 belum ada yang turun sama sekali)
 Uang jasa tidak jamin dapat (dari awal isip jasa BPJS belum turun sampai sekarang, cuma jasa umum ada turun 1x), kisaran jasa perbulan >1.7 juta.
 Kami baru terima jasa bulan Desember 2019, kemungkinan jasa tahun 2020 baru keluar ditahun selanjutnya.

.

Kesimpulan :

1.recommended untuk yg cari ilmu karena kasus variatif sekali, dan banyak andalkan klinis drpd penunjang
2.jalan2 ala kadarnya bisa (selama stase PKM)
3.untuk yg cari duit (bisa dipikir-pikir lagi) krn segala jasa dan uang lainnya diluar bhd tidak jelas kapan turun. Mgkn nnti bisa jadinya uang kaget karena bakal dirapel serapel2nya.
4.beban kerja tidak sesuai dengan penghasilan yang didapat, belum lagi ditambah dengan pendapatan diluar BHD (jaspel dan insenda) yang tidak jelas turunnya kapan, jadi kehidupan di Ruteng benar2 mengandalkan BHD dari pusat
5.Motto yg hrs ditanamkan jika pilih wahanan ini: work hard, play moderate, paid less

Share ke Sejawat Lain 

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
error: Content is Protected !!