Review Wahana RSUD Dr. Soegiri

Review Wahana RSUD Dr. Soegiri

Review Wahana  Internsip Periode MEI periode II

RSUD DR. SOEGIRI (tipeB) & PUSKESMAS MANTUP, SUKODADI, TIKUNG

.

1. Stase RUMAH SAKIT

IGD, RANAP, POLI
•Jadwal akan diatur pembimbing: dr. maya (ruangan) & dr. ifa (igd)
Pembimbing  merupakan dokter senior yg  mengurus  manajemen, dokter  maya sudah pure mengurus  manajemen, dokter  Ifa
masih berjaga di UGD pagi seminggu sekali
•Sehari” jarang bertemu pembimbing. J ika ada yg mau ditanyakan bisa WA beliau ber 2. Marah2 beberapa kali karena benar2
salah kita. selebihnya kita diperlakukan dengan baik seperti adik2 mereka sendiri.
•Jadwal rumah sakit di tentukan oleh pembimbing. Tidak bisa cuti.
Iship diberi  kewenangan  penuh  mengurus  pasien setelah 1 minggu  pertama, boleh  minta saran jika  bingung  ke organiknya
(kl ada). tidak perlu takut pegang pasien karena masalah tanggung jawab kembali kepada dokter organik.

.

RANAP

standby di kamar jaga ruangan sblh icu: ada kasur, ac, dispenser, kulkas, kamar mandi dalam
Ada telp dan smartphone buat panggilan darurat atau konsul
Kerja: visite OB/ gantikan visite spesialis(terutama hari minggu)/ pasien gawat/ meninggal.
mulai masa covid  ini, kerja  iship  ruangan  sudah  tidak  visite  lagi, standby di ruang  jaga  saja  sambil  menunggu  panggilan pasien jelek atau pasien meninggal.
Overall ruangan lbh ringan dibanding IGD

.

IGD:

jumlah pasien harian 50an (Normal), Tergantung “bau” masing masing 😀
Kadang satu shift bisa mencapai 20an.
Jaga selalu sama GP nya, Kadang bisa ditinggal sendirian
Jenis pasien bervariasi dari sangat sepele hingga sangat berat
Bisa konsul spesialis via WA/TELP langsung
Penunjang lumayan lengkap, tapi lelet (Penunjang radiologi sering rusak bila kebanjiran waktu hujan)
Perawat baik baik gak ada yg aneh, bersahabat semua, semua hormat sama iship, semua nurut sama iship
Beban kerja iship di RS biasanya sama rata dengan dokter organiknya. tergantung siapa dokter organiknya.
Kasus sangat beragam, ilmunya sangat banyak 👍
Stase rumah sakit tidak dapat jaspel.

.

CATATAN SAAT MASA PANDEMI

CATATAN SAAT MASA PANDEMI

CATATAN SAAT MASA PANDEMI

1)Iship dianaktirikan oleh pembimbing.
2)Sempat  ada 4 peserta yang positif  tapi RS bimbang  mengenai  perlunya swab kedua  setelah  isolasi  mandiri  pdahal organik dan perawat dapet swab ulang.
3)Obat yang dikasih ke iship beda sama yang dikasih ke organik dan cuma dikasih 5 hari.
4)Pembimbing  sempat  tidak  mau TTD SPTM yang dibutuhkan  untuk  insentif  covid. Akhirnya  mau TTD dengan  pernyataan bahwa dokship tidak menangani pasien covid.
5)padahal kalau di IGD jika ada psien pneumonia jg ttep kita tangani.
6)edaran  dari  pusat  dituliskan juga bahwa  penanganan  awal di IGD itu juga masuk  kriteria  tenaga  medis yang dapat insentif.
7)Deskjob berat. Kerjanya di IGD sama kaya organik.
8)Jadwal jaga padat dan dibikinnya sama RS.
9)Kalo di RS ngga bisa cuti.
10)Dokter organik dan perawat sangat suka ghibah (INI PENTING) wkwkwk ada aja yang akan diomongin dibelakang.
11)Batchku  nggak  didaftarin  sama  RSku  buat  jadi  penerima  vaksin  covid  Padahal  hasil  rapat PIDI menegaskan  peserta PIDI diprioritaskan untuk dapat vaksin
12)dokship dibagi 2: RS sama puskesmas.
13)Di RS tugasnya di IGD, ruangan, poli, semua  jadwalnya  jadi  satu. Ngga  bisa  bikin  jadwal  sendiri  cuma  bisa  tuker-tuker. (Kalo aku yang di RS 9 orang, jadi kalo mau dapet libur 3 hari harus jga ruangan *24 jam* dulu)
14)Tapi semenjak ada yang positif, jaga ruangan ditiadakan dan diganti jadwal poli.
15)Kalo  lagi jaga  ruangan dan dapet  hari  libur visite semua  ruangan satu RS hehe  kadang ada organik yang bantu kadang ada yang engga.
16)klo jaga IGD ada  beberapa  organik yang ninggal tidur  ke  kamar jaga  dan  baru  balik jam 5 atau jam setengah 6an. Bahkan ada  organik yang ngunci  kamar jaga  dan  kalo diketok2 ngga  buka  pintu 🙂🙂 (beberapa  organik  nyari  aman  nya  sendiri dengan pilih pilih pasien yang gak curiga covid)
17)RS tidak  menyediakan APD lengkap. Cuma  dapet surgical mask satu  biji per hari . N95, KN95 face shield harus  nyediakan sendiri
18)Tidak  pernah dilakukan rapid test/swab berkala. Dokship  baru dapet swab setelah  kita  mengajukan  ke  pembimbing  karena ada perawat dan dokter organik yang positif covid

.

2. STASE PUSKESMAS

Dibagi menjadi 3 Puskesmas.
a)Mantup
b)Sukodadi
c)Tikung.
Bukan  rotasi sistemnya, ditempatkan di salah satu  puskesmas saja. Di batch  ini  puskesmas  mantup 6 orang, tikung 2 orang, sukodadi 2 orang.

Puskesmas MANTUP

Jarak:
+/ -25 km dari kota lamongan
+/ – 25 mnt dengan mobil
Jalannya lurus saja, melewati sawah, kalau malam gelap agak gelap krn minim lampu jalanan. banyak bus
beban kerja:
a)Tugas: mengisi poli, jaga IGD(visit rawat inap)
b)Poli 08.00- 13.00 kalau jumat 08.00-11.30
c)Bisa pulang duluan klo udah sepi
d)IGD ada jaga malam(sampai jam 8 malam saja)
e)IGD pagi 08.00- 14.00, IGD sore 14.00 -20.00 molor molor dikit ke 14.30 boleh kok
Jadwal dibuat mandiri iship. Tapi spengetahuan pembimbing. Libur bisa lumayan banyak.
lingkungan kerja
Dokter ada 3( satu kapus)
Dokter  pembimbing  sangat  baik, masih  muda, tidak  mempersulit, jdwal  boleh  iship yang atur  dengan  spengetahuan pembimbing. mau izin pergi seminar sangat diperbolehkan tanpa perlu mengganti.
Perawat” baik, menganggap dokship sebagai dokter umum
Di igd PKM diberi  kebebasan anamnesa  pemfis saran penunjang(terbatas  pagi saja)dan  indikasi  merujuk sesuai saran dokship, kalau pagi dokter pembimbing kadang menemani di IGD
Jumlah pasien terhitung banyak utk ukuran PKM krn ada rawat inapnya
Hari” biasa  visite  dibagi  antara dr. organik  dan  iship, kecuali  dokter  organik  rapat  dokship  yg visit semua, kalau minggu wajib visite oleh dokship semua (Tidak tentu) –>seringnya iship visit semua Puskemas SUKODADI dan TIKUNG tidak ada jaga IGD sampai  malam. Jadi  mengikuti jam kerja  puskesmas. Cuma dari Senin Sabtu masuk kecuali hari libur.
Puskesmas Tikung sangat santai. Beban kerja tidak berat. Kapus baik dan perhatian. Jarak hanya 10 menit dari kota.
Stase puskesmas sama sekali tidak mempersulit iship. Tidak ada minipro juga.

.

                        Nilai wahana: 5/ 10

.

NB:

wahana  ini  bukan  untuk orang yang malas. tidak  perlu terlalu  rajin  sampai  bagaimana, setidaknya  kita  menunjukkan  kalau  kita bekerja sungguh2 dan care ke pasien. Begitu malas, semua auto bicarain kita di belakang.

.

( + )

Bisa belajar banyak kasus di wahana ini karena pasien sangat beragam.
•Satu jam dari Surabaya jika tidak macet.

.

( – )

semua keputusan diserahkan ke kita, sampai kita sering bingung sendiri kalau menghadapi kasus sulit.

.

Share ke Sejawat Lain