review wahana RSUD Kota Tanjung pinang

Periode: November 2018- 2019

Tanjung pinang, kepulauan Riau

.

Wahana:

1.RSUD Kota Tanjung pinang ( Tipe C )
2.PKM Tanjungpinang (Pancur)

.

KONDISI KOTA

1.Kota kecil yang masih  tergolong  sepi, macet  ga  ada. Minimarket ada, tapi  blum  tersebar  merata, Indo sama Alfa ga  ada.
2.Kotanya aman, jarang ada kasus kriminal, polisinya santuy selama gak melanggar lalu lintas.
3.Penduduk disini mayoritas orang melayu, ramah, gak kasar, ga ada rusuh.
4.Untuk  transportasi  disini  udah  ada  Gojek, Gocar, walaupun  drivernya  masih  agak  kurang. Kalo  mau  sewa motor/ mobil untuk setahun bisa. Biasanya pegawai RS banyak yang nawarin untuk sewa.
5.Urusan  makan  bervariasi, tergantung  selera, ada yang murah  ada yang mahal, tempat  makan juga banyak, asal  mau  cari dan coba tempat baru. Untuk tempat nongkrong pilihan masih terbatas.
6.Untuk  hiburan, di sini  ada 1 Mall yang ada XXI nya, jadi  tetep  bisa  nonton film2 terbaru. Pantai  lumayan  banyak tempatnya, jaraknya ada yang deket ada yang lumayan jauh dari  kota. Mau jalan2 ke  Lagoi (Bintan) bisa  lewat darat, mau ke Batam, Singapura atau Johor juga tinggal nyebrang naik Ferry, ongkosnya tergolong murah.
7.Kekurangannya  disini air gak  hidup  tiap  hari, bisa 2 hari  sekali  atau 3 hari  sekali, jadi  harus  tampung  dan  hemat air.
8.Kadang kalo lagi musim hujan, bisa banjir, jadi harus siap” amankan barang.

.

FASILITAS

Dapat 2 rumah  dinas  buat  cowo  dan  cewe  dan  rumahnya  tetanggaan. Posisi  rumah pas ditengah2 antara RS dengan PKM dan jarak tempuhnya cuma 5 menitan. Tapi untuk tahun depan (2020) kemungkinan untuk rumah cewe kontraknya gak diperpanjang.

.

STASE RS

STASE IRNA / BANGSAL:

 Kita Wajib  Hadir (WH) hari Senin-jumat dari jam 8 pagi sampai 2 siang. Kita juga wajib ikut apel pagi.
 Jadwal jaga dibagi 3 shift :
1.Sore : 14.00 – 21.00
2.Malam : 21.00 – 08.00
3.Pagi (khusus sabtu, minggu, dan hari libur) : 08.00- 14.00
 Khusus hari sabtu dan minggu sering ada titip visite dari dokter spesialis terutama penyakit dalam.
 Sistem jaganya sendirian, minggu  pertama ditandem oleh senior buat orientasi. Frekuensi jaga 2-3x seminggu. Kalau  mau istirahat, ada kamar dokter, pakai AC(tapi sudah tidak dingin lagi) dan ada tv kabel .
 Selama di ruangan (WH dan jaga) tugas kita nangani keluhan2 pasien, nulis2 resep dan tulis resume ketika pasien pulang.
 Spesialis  jarang  kasih  bimbingan, kecuali  kita yang minta, dan  dokter senior (defenitif) nya  tidak  ikut  campur  tangan diruangan, beban kerja lumayan berat karena diruangan kita iship bertanggung jawab penuh.
 Liburan  terbatas  didalam  kota, untuk  liburan  diluar  kota  agak  susah  cari  jadwal  karna  jadwal  padat ( setiap  pagi  harus wajib hadir dan habis jaga malam tetap lanjut wajib hadir pagi)
 Selama di ruangan, kita juga ada buat tugas 1 laporan kasus yang nantinya harus dipresentasikan sebelum pindah stase.

.

STASE PKM

1.Di PKM ada 2 Tim, yaitu poli (3 org) dan lapangan (4 org) dirotasi setiap minggu.
2.Jam kerja: senin – jumat jam 08.00-16.00 (wajib apel jam 7.50), sabtu jam 08.00 – 11.00 ga ada apel.
3.Ada absen sebelum apel, maksimal tidak hadir 3x, Konsekuensi di tangan pendamping.
4.Poli (Poli 1,2 dan MTBS)
5.Tugas  poli 1,2 seperti  biasa  pengobatan. Isip dimulai jam 13.00-16.00, pagi tugas dokter senior, untuk MTBS
6.jam kerja 08.00-16.00, full Isip yg isi.
7.Lapangan 4 org tiap  minggu, turun setiap  hari sesuai program bulanan, contoh: imunisasi, bias, PTM, penyuluhan, posyandu, P3K, jumatik (tiap jumat), UKS.
8.Sabtu/ minggu  bisa  ada  kegiatan  tambahan  sesuai  panggilan, kegiatan  lapangan  bisa  diluar jam kerja, jadi  harus standby.
9.Tugas :
a)1 isip membuat 1 Minipro, tema ditentukan Pendamping tiap orang berbeda
b)Tiap  minggu logbook diperiksa, dan  bertatap  muka dengan  pendamping, membahas  masalah  pelayanan, dan  kegiatan di PKM.

.

Tambahan :

a)Isi poli sangat kemungkinan besar dari Pagi karna dokter senior sering berhalangan.
b)Tugas lapangan dilimpahkan ke isip, dan kadang dengan jadwal yg mendadak.
c)Isip diminta isi igd jika dokter senior berhalangan.
d)Tiap minggu ada tugas tambahan tergantung kebutuhan puskesmas.
e)Izin maks 5 hari dgn alasan jelas disertai surat.

Stase IGD:

 Jadwal jaga di IGD itu dalam 1 minggu, 6 hari  kerja (48 jam/ minggu) dan 1 hari  libur. Kadang  bahkan sampai 8 hari  kerja (63jam/ minggu) biasanya awal bulan karna peralihan jadwal.
 Jadwalnya : Pagi-Pagi-Siang-Siang-Malam-Malam-Libur. Siklus nya seperti itu dalam 1 minggu.
 Shift pagi wajib apel jam 7.50, start jaga jam 08.00-14.00. Shift siang jam 14.00-21.00. Shift malam jam 21.00-08.00.
 Datang jaga 15 menit sebelum operan. Setiap shift 2 iship dan 1 definitif senior.
 Tiap hari jumat ada pertemuan wajib dengan pendamping pukul 13.00-14.00.
 Setiap  hari  senin  apel  besar (semua  isip RS wajib  hadir) diikuti  dengan Morning Report (yang dilaporkan  pasien IGD dan RUANGAN selama 1 minggu terakhir. Yang melaporkan 1 isip IGD dan 1 isip ruangan bergantian tiap minggunya).
 Selama di IGD wajib bikin 1 presentasi kasus yang harus dipresentasikan sebelum pindah stase.
 Pasien  disini  banyak, soalnya  semua  diterima  baik yang emergency dan tidak emergency. – Disini tidak  menerima  pasien Neuro karna spesialisnya sudah pensiun.
 Beban kerja standar IGD, namun karena jaga setiap hari jadi terasa berat. Setiap jaga selalu ada senior yang ‘menemani’.

.

FINANSIAL

1.BBH Rp 3.150.000, Insentif Prov (-)
2.Tambahan
a)Stase IRNA : Insentif RS 700rb/ bulan, Uang  jaga 250rb/Shift (1 bulan  sekitar 7-10 x jaga), Uang BPJS dan PU ada  tapi jangan terlalu berharap.
b)Stase IGD : Insentif RS 700rb/ bulan, Uang jaga (-), Tindakan (-) lain-lain (-)
c)Stase PKM : Insenda 1 juta, lain-lain (-)

.

KESIMPULAN :

Wahana  ini TIDAK DIREKOMENDASIKAN bagi yang ingin santai dan  ingin  menabung, untuk  kasus  kurang  bervariasi, lebih  banyak  ke penyakit dalam. Tingkat kesabaran harus tinggi.

.

Share ke Sejawat Lain