Review Wahana RSUD Sabu Rajiua

Review Wahana RSUD Sabu Rajiua

RSUD Sabu Rajiua

PKM Seba

Sabu Raijua, NTT

September

.

1. STASE IGD

 Jam kerja :
a.pagi 07.00-14.00,
b.siang 14.00-21.00,
c.malam 21.00-07.00
 SELAMA 8 BULAN. Karena Bangsal dan Poli sedikit pasien, jadi kita pun bisa jadi dokter bangsal dan poli sewaktu-waktu.
 Pembimbing :
a.dr. Dominggus Sarambu (Kepala Dinas Kesehatan sekaligus pembimbing Internship,
b.beliau dokter yang kooperatif tetapi sulit untuk bertemu karena jadwal beliau yang padat.
c.Kesulitan  beliau adalah saat  membimbing dokter internship selama di RS, sehingga didelegasikan  kepada dokter-dokter Kontrak di RS.
d.Seluruh dokter Kontrak di RS sangat kooperatif, mau mengajar dan belajar, asik dan punya karakter serta seni masing2)
 Proses perizinan :
a.Jadwal kita 5 hari pagi, 5 hari siang, 5 hari malam, 5 hari libur.
b.Jadi kalo mau pergi kemana-mana, pakai dan manfaatkan 5 hari libur itu.
c.Butuh waktu  lebih lama untuk  libur? Pakai dan  manfaatkan 5 hari  libur temen lain! Asal jangan  lupa  bayar jaga yaa pas masuk lagi.
d.Untuk  Izin duka dan  Izin sakit sangat mudah. Semua dokter saling backup dan penuh pengertian.
 Tanggung jawab  selama di IGD : 50% – 90%. Awalnya  kita  dibimbing  untuk  membiasakan  diri  dengan Anam, Pemeriksaan Jasmani, Status, Resep, Resume. Apabila  sudah  dianggap  bisa, akan  pegang  pasien  sendiri  dengan  tanggung  jawab  dokter kontrak yg sedang jaga dengan internship.
 Kalo temen2 ada yg  pilih di sabu, tetep di jaga ya  kekompakan  antara  iship  dan  dokter  kontrak, juga jaga  komunikasi  dan terus melapor pasien yg baru masuk dan perkembangan pasien lama.
 Skill : LUAR BIASA BANYAK. Mulai  dari anamnesis pake Bahasa Indonesia, lama lama  terpaksa  harus  sedikit  pake Bahasa Sabu (sedang  disusun  kamus  sabu-indonesia  untuk  pekerja  kesehatan), Pemeriksaan  Fisik yang efektif, semua  tindakan keperawatan  dan  kebidanan (infus, suntik, GV, NGT, DC, hecting, gliserin sup, EKG, USG, persalinan normal, hecting  portio, hecting perineum, kuretase dll) bisa  kita  lakukan awalnya atas  ijin dan supervisi dokter  pembimbing, lama lama jika dirasa mampu akan diberi tanggung jawab penuh.
 Tambahan penghasilan :
a.insentif Rp 2.500.000 selama 12 bulan penuh di Sabu (!!!), turunnya rapel bisa 3-4 bulan sekali, dibayar uang cash.
b.Harus rajin rajin minta ke bendahara Dinkes supaya turunnya tepat waktu yaa.
 Dokumen yg dilengkapi peserta:
a.Logbook,
b.5 Kasus portofolio,
c.1 Kasus Presentasi (diambil dari 5 kasus tadi)
 Kelebihan UGD Sarai:
a.dokter dan pegawai ramah
b.ada ruangan istirahat untuk dokter sendiri, ber-AC
c.IGD luas, pasien doremi
d.RS ada di pinggir jalan
e.parkiran RS luas
f.ada kantin dalam RS, kalau pagi ada yg jual makanan keliling
g.kasus beragam
h.semua dikerjakan sendiri
i.pasien sedikit, jadi kita bisa track pasien mulai dari masuk UGD sampai pulang.
 Kekurangan :
a.TIDAK ADA SPESIALIS, yang berarti tidak  ada tolak  ukur  ilmu, tidak  ada  ilmu-ilmu  spesialis, tidak  ada  pusat  konsultasi, tidak ada tindakan spesialistik, dan tidak bisa mencari rekomendasi.
b.Obat-obatan terbatas.
c.Fasilitasi terbatas. Mulai dari  listrik yg dipakai  bergantian, alat  rontgen yg sering  kehabisan film, reagen lab yang sangat terbatas, roll ekg yg cepat habis, membuat insting kita dilatih untuk bisa melayani pasien.
 Keterangan lain:
a.RSUD Sabu  Raijua  merupakan  satu-satunya RS di Kabupaten  Sabu  Raijua, sehingga  menjadi  pusat  rujukan  dan  pusat merujuk pasien.
b.Untuk  merujuk  pasien  ke faskes dengan fasilitas  lebih  banyak  harus  melewati  laut, pilihannya antara  kupang, ende atau sumba. Sehingga  untuk  rujuk  pasien  menjadi seni tersendiri  dimana transportasi  menuju faskes yg  lebih  lengkap  hanya terbatas pada kapal dan pesawat terbang.

.

2. STASE PUSKESMAS

 Jam kerja :
a.stase tugas luar dan poli 07.00-14.00,
b.jam kerja stase ugd / jaga malam 19.00 – 07.00
 Kewajiban selama bertugas : jaga poli, jaga igd (kalau jamal stand by di mess), ukp, ukm, visite pasien ranap.
 Pembimbing : dr. Esther (dokter senior di Sabu Raijua, baik dan bisa diajak diskusi)
 Proses perizinan : bisa diatur, asal kan dikomunikasikan dengan baik
 Tanggung jawab selaku  internsip : 95% kita  mengerjakan semua  pasien sendiri, dengan  pengawasan di awal dan tanggung jawab penuh tetap dari dr pembimbing dan dr kontrak.
 Skill : anam  pj  poli  sendiri, seluruh  tindakan  kedokteran  yg  bisa  dilakukan di puskesmas  bisa  dilakukan  sendiri  dengan supervise dari dokter pembimbing atau kepala ruangan masing2
 Tambahan penghasilan : ada penghasilan tambahan dari tugas luar puskesmas, jumlah dan besarnya, tentative tiap orang.
 Dokumen yg dilengkapi peserta: log book puskesmas, mini project print out.
 Kelebihan :
a.PKM Seba letak nya di pusat kota, dekat dengan mess dokter dan mayoritas kos2an di sekitar seba.
b.Dekat dengan pelabuhan, pusat jajan malam juga.
c.Di pinggir jalan dan merupakan puskesmas terbesar dengan cakupan daerah yang paling besar di Sabu.
d.Karyawan dan para pelayan kesehatannya ramah semua, kita dihargai sebagai dokter puskesmas dan difasilitasi.
 Kekurangan : Overall pekerjaan di puskesmas  lebih  banyak  dibandingkan  dengan RS, tetapi  semua  dilakukan  secara bergantian dan simultan, sehingga tidak terasa berat.
 Keterangan lain : –

.

3. STASE Bangsal

 Tidak ada stase Bangsal,
 kita bisa tetap melayani pasien di bangsal karena jumlah pasien di RS ini relatif sedikit –

.

4. Lingkungan sekitar wahana

a.Tempat tinggal:
 Disediakan mess untuk dokter internship, gabung dengan dokter kontrak.
 Available 1 untuk pria sejauh ini.
 Sisanya ngekos. kos-kosan banyak di sekitar RS dan PKM. harga 500rban.
 Kos-kosan termasuk kamar mandi di dalam, isi kosong.
 Disarankan tinggal di deket PKM supaya lebih dekat dengan pusat kota nya.
b.Tempat makan:
 di sekitar RS tidak banyak pilihan.
 Lebih banyak di sekitar PKM, itu pun tidak banyak macam makanannya
c.Hiburan:
 keliling satu pulau sabu bisa menghabiskan waktu setengah hari.
 Banyak wisata alam yang masih perawan di sabu.
 Banyak kampung adat dan budaya, serta acara adat khas sabu raijua.
 Bisa juga jalan2 ke pulau raijua atau ke sumba, ende, dan pulau pulau NTT lain di hari libur.
 Kalo mau cari hiburan kota seperti mall, bar, dll harus ke kupang.
 •Terdapat satu café terbagus di Sabu, dekat dari PKM.
d.Budaya di rs, pkm, atau masyarakat sekitar:
 Saling menghargai, saling backup, ramah kepada pendatang orang2 di luar sabu.
 Toleransi TINGGI, dokter di hormati.
e.sinyal : 4G di banyak tempat di seba (PKM dan RS) tapi terkadang  sinyal  suka  naik turun, ada  sebagian wilayah  sabu yang tidak dapat sinyal

.

Kesimpulan:

a.Sabu merupakan surga para escapist.
b.Cocok  sekali  untuk temen2 dokter yang mencari  ketenangan  jauh  dari  ramainya  kota  dan  suka  mencari  kedamaian. Jauh dari Mall, jauh  dari  pusat  hiburan, jauh  dari  keramaian (kelebihannya, uang BHD dan  insentif  kita  bisa  ditabung  untuk keperluan lain).
c.Disini  masyarakat  sangat  ramah, kita  dihormati  sebagai  dokter, banyak  kawasan  wisata yang bisa  dikunjungi, banyak tempat untuk santai seperti pantai, lembah, pelabuhan, meskipun tidak sebagus sumba atau wilayah NTT lainnya.
d.Yaa masing2 pulau di NTT punya karakter masing-masing.
e.Perlu di ketahui, Sabu  merupakan  pulau  sendiri yang lumayan  jauh  dari  pusat NTT, Kupang. Untuk  mencapai  sabu  perlu perjuangan sedikit dengan kapal atau dengan pesawat yg overpriced.
f.Pada bulan bulan tertentu, musim sangat kering, bisa juga sangat subur.
g.Angin dan keadaan gelombang laut merupakan faktor2 yang berpengaruh terhadap kehidupan di sabu.
h.Pilihlah Wahana Sabu jika kamu memiliki banyak kemauan untuk belajar tentang kehidupan.
i.Kekurangan fasilitas di RS dan  Puskesmas  membuat daya tahan  kita  kuat terhadap  keterbatasan. Dimana skill ini yg paling penting untuk kita bisa bertahan hidup di RS manapun nantinya.

.

Share ke Sejawat Lain