Review Wahana RSUD SIDIKALANG

RSUD SIDIKALANG – PKM BATANG BERUH

Kab. Dairi Sumatera Utara

Periode Agustus Berangkat Awal Oktober

.

PKM Batang Beruh

1.Internship dibagi 2 (poli  dan  tugas  luar). Yang tugas di poli 2 orang. Di poli  bersama 1 orang dokter  umum, tugasnya anamnesis pasien sampai pengobatan kita yg tanggung jawab.
2.Jam kerjanya dari jam 08.00- 14.00 dari senin sampai J umat, Sabtu 08.00- 12.00
3.Dokter umumnya lumayan rese, bisa ngatain kita jika salah, cuman kalo kita baik2 lancar juga.
4.Perawat dan staff di pkm over all baik semua.
5.Tidak ada jasmed di pkm, tidak ada uang tambahan.
6.Untuk tugas  luar Tugasnya dari  mulai  posyandu, lansia, pengobatan gratis, tim2 kesehatan dan tugas  lainnya. Tugas  luar ini kadang cuma butuh 2 orang . Kadang kita didayagunakn ke pkm lain yang jaraknya terpencil.
7.Pendamping PKM, Baik, saking  baiknya  seolah  olah  acuh  tak  acuh, mau  izin  sama  beliau  gampang, tapi  azas  manfaat kepada iship tetap jalan
8.Untuk libur di pkm asal sesama iship bisa kerja sama libur banyak.
9.Minipro tergantung beliau, hanya 1 kali.

.

RSUD SIDIKALANG

IGD

1.Kita jaga ada 3 shift (08.00-14.00; 14.00-20.00;20.00-08.00).
2.Kita jaga bareng sama dokter defenitif (dpjp). Iship yg jaga 2 orang.
3.Tiap  jaga  kita  dibebaskan  ngasih  terapi  dkk, tapi  kalau  butuh saran, dpjp welcome utk  ditanya. Kita konsul  sendiri  ke supervisor, beberapa supervisor enak  dikonsul, ada  beberapa  yg  mau  datang  ke  ugd, ada  beberapa  yg  kita  konsul jawaban konsulnya sepanjang kuliah1 sks.
4.Jaga di ugd  melelahkan, karena tiap shift iship  harus ada. Ada beberapa dpjp yg  bebasin  kita sebebas2 nya  hingga semua pasien kita yg pegang mereka tidur.
5.Mau cari libur asal bisa kongkalikong ke kawan sendiri.
6.Jadwal IGD bikin sendiri, libur bisa hitung2an.
7.Keamanan di IGD kurang, pasien  dan  keluarga  pasien  suka semena2 ke  dokter  dan  perawat. Sering  ada  keributan, biasanya kami memilih  untuk  kabur. Namun, dengan  edukasi yang baik  kepada  pasien (sebelum  ribut), maka  keluarga pasien bisa ditenangkan (utk sementara).
8.Makian hal yg lazim kita terima. Rumah sakit pun tak bisa apa-apa. Hanya berdiam diri tanpa ngelakuin apa2.
9.Pasien nya sering rame. Bisa ampe 20 per kali shift. Dpjp di IGD ada beberapa yg bahkan gak turun lagi ke pasien.
10.Lapkas 2 kali
11.IGD sangat menantang, bisa jadi bahan pelajaran yang berharga (asalkan tahan).. Stase paling sulitlah stase ini..
12.Perawat kondusif, enak diminta tindakan (vital sign, psg infus, kasih obat).. cuman kalo pasien rame sulit dihandle juga..

.

POLI Dan Ruangan

1.Iship bekerja di poli dan di ruangan. Selesai visit pagi  lanjut  lagi poli selesai poli pn bisa dipanggil ke ruangan.. kerja bisa dr pagi hingga sore
2.Tidak  ada jaga. Tapi siap2  ditelepon  perwat  ruangan  pasien  baru. Ini  perwatnya  selalu  minta  diliatin  sama  dokter  iship. Mau jam berapa punn
3.Di poli  kerjanya  sama supervisor. Ada poli : Peny  dalam, Obgyn, Bedah, Anak, Paru, THT. Supervisornya baik2, mau ngajarin. Di bedah ikut OK wajib, di Obgyn optianal mau ikut sc, di poli obgyn kita diajari usg dkk
4.Kalau libur yg visit itu kita semua, supervisor liburrr
5.Ada Bebrapa  perawat di ruangan  kurang  menghargai  kita. Kadang Underestimate  sama  kita, kadang  terkesan  ngeresponsi, nge tes2. Beberapa bahkan sampai kesannya nge dikte, kek gak dianggap gt lah kita. Malam2 suka nelpon lapor pasien baru dan nyuruh harus datang walaupun pasien stabil. Tapi ada yg baik kok

.

KELEBIHAN

1.Dapat  Insentif full lancar, karena  sudah  sistem online, pake Bank Sumut. Insentif  Rp. 1.000.000 per  bulan  potong  pajak 15% jadinya 925.. Yg penting absen bulanan lancar (Absen biasanya di RS, bisa satu orang membackup absen semua)
2.Kalau niat mau belajar bisalah. Pasien beragam diagnosanya
3.Pembimbing overall baik semua kok
4.Cuaca dingin sejuk
5.Lumayan banyak tempat wisata alam yang bisa jalan2.

.

KEKURANGAN

1.Tidak ada  rumah  dinas  dan  kenderaan  dinas, disini yg ada  cuma  becak  dan angkot, angkot jam 5 udah tak  nampak  lagi, becak jam 6 gak ada lagi
2.Fasilitas di RS minim, ICU masih Terbatas fasilitasnya, Cek AGDA tidak ada
3.Tidak  ada  hiburan, hiburan  ke  medan  dengan  jarak 4-5 jam.. kalo  mau  ngopi  sih  ada  bbrp cafe yg  lumayan  cuman  ga sebanding medan
4.Masyarakatnya  sebagian  kurang  hargai  dokter (namun  sebagian  ada yang baik juga asalkan  kita  bisa  jelasin  ke  mereka baik2)
5.Pihak Bupati biasanya akan memanggil satu dokter internsip untuk menjadi tim P3K menemani pak Bupati ke Medan atau mengantar-jemput  ke  bandara (baik Medan atau  Silangit), bisa tengah2 malam  bahkan subuh  dipanggil, namun ada  lah duitnya.. 150-250rb sekali jalan.

SARAN

1.Saat  ini sistem  rumah sakit dan  lingkungan  masyarakatnya  lumayan  karena  Bupati  baru sudah  mulai  peduli dengan  kondisi RS, dan kami harap  sistem  pelayanan  kesehatan di sini  semakin  baik  ke  depannya, maka wahana  ini DIREKOMENDASIKA N, banyak pengalaman berharga, meski banyak tekanan (ada enaknya juga lah)

.

Share ke Sejawat Lain