Review Wahana RSUD Teuku Peukan Aceh Barat Daya

Periode MEI 2018- MEI 2019

RSUD Teuku Peukan Aceh Barat Daya

Puskesmas Kuala Batee

.

1.Fasilitas: rumah dinas untuk stase RS & PKM tidak ada. Kendaraan tidak ada.
2.Akses jalan dari Banda Aceh menuju wahana – + 6-8 jam naik mobil travello/ hi ace (sejenis mobil elp).

.

Stase RS :

1. UGD

 Terdiri dari shift pagi, siang, malam. Jaga bersama dokter denitif tp msg” tnggung jawab trhadap pasiennya sendiri”.
 Jaga pagi  2 inship  dan 2  dokter  denitif, siang 1  inship dan  2 denitif, malam  1 inship  2 denitif. Dokter denitif ada yg enak ada yg tidak, tergantung orangnya. Pasien banyak.
 Jadwal jaga atur sendiri, boleh libur lama asal sesuai jam kerja dg peraturan dari pusat.

.

2. Ruangan

 Sesuai jadwal, tulis Soap di ruang interna & bedah dan vsite pasien jika spesialis atau dokter denitif minta visitekan dan ikut DPJ P visite.
 Shif terdiri  dari  2 shift, Jaga pagi  1 inship  stay di  ruang interna  dan 1  lagi di  ruang  bedah. Jaga siang  – malam  1 inship semua ruangan
 Jadwal jaga atur sendiri. Bisa libur lama asal sesuai jam kerja.

.

3. Puskesmas

 Terdiri dari jaga poli dan igd.
 Poli setiap pagi dari hari senin-jum’at 2 inship dari jam 8 pagi – 4 sore, igd setiap hari 1 inship 24 jam & tidak di dampingi oleh dokter denitifnya (sendiri).
 Untuk jaga ugd pagi vsite rawat inap.
 Jadwal jaga 2 minggu masuk 2 minggu libur.

.

Pendapatan:

1.BHD: 3.150.000
2.Insenda: tidak ada
3.Jasa RS: 1% dari jasa dokter spesialis & denitifnya, ada yg kasih ada yg tidak (kebanyakan tidak)
4.Uang jasa puskesmas: tidak ada, kecuali kalo ada kegiatan di luar.

.

Hiburan:

 Tempat wisata cuma ada pantai & sungai/ irigasi, mall tidak ada.
 Cuma ada  swalayan  lokal, pasar  tradisional. Cafe buat nongkrong” ada.

.

Kelebihan lain:

 Pendamping ruangan, igd maupun puskesmas smua sangat baik. Jika ada masalah selalu membela kita, bisa minta izin kalo mau pulang kampung.
 libur banyak
 jadwal atur sendiri

.

Kekurangan:

 Jarak yg terlalu jauh dr kota, insenda yg tdk ada.
 Karakter  pasien trutama di PKM yang sangat menjengkelkan  & ngotot  minta di rawat atau di buat  kan surat  rujukan, tp bs kok d hadapi asal pintar edukasi terutama kalo pakai bahasa daerah.
 suka ada konflik antara dokter umum denitif & dokter inship (kadang masalah sepele di besar-besaran)
 Wahana ini tidak direkomendasikan karena suka ada konik antara dokter inship & dokter umum denitifnya, dan kami terlalu di porsir untuk menghandle yg sebenernya jadi tugas mereka