Review Wahana RSUP H.L. Manambai Abdulkadir

Review Wahana RSUP H.L. Manambai Abdulkadir

Periode: Batch IV November

RSUP HL Manambai Abdulkadir, Sumbawa Besar, NTB

Pkm Moyo Hilir, Sumbawa Besar, NTB

.

RS HL Manambai Abdulkadir (8 bulan: 4 bulan IGD dan 4 bulan Ruangan)

Jadwal jaga di bagi dlm 3 shift

1.Pagi: 08.00-14.00
2.Siang: 14.00- 20.00
3.Malam: 20.00- 08.00

.

IGD:

 Jaganya pagi 1, siang 1, malam 2 orang,
 jadwal kita sendiri yang atur yang oenting sesuai jam kerja
 Periksa  pasien  baru, tangani  kegawatdaruratan, tangkap  bayi  dan  resusitasi  awal  jika  ada  partus di IGD (semua  tetap didampingi dan diajarkan oleh dokter definitif apabila mengalami kesulitan).
 Pembagian  tugas  dengan  dokter  umum  biasanya  langsung  saat  pasien  datang  jadi  tangani  pasien  dari  awal  sampai  akhir sejak pasien datang. Namun, untuk tata laksana tetap minta persetujuan dokter definitif.
 Di IGD  terdapat Sp. Em yang sering  memberikan  diskusi  apabila  ada  kasus yang menarik, dan  sangat welcome apabila  kita ingin bertanya
 Dokter  umum di IGD baik, ramah, muda, dan  bisa di ajak  nongkrong, bisa di ajak  berdiskusi jika  kita  bingung saat  menangani pasien bulan  pertama  kita  biasanya  masih di suruh  pegang  pasien triase  hijau, 1 bulan  kedua triase  hijau  kuning, setelah 2 bulan semua  pasien. Tapi tergantung  dari  kita sendiri, jika  memang  merasa  ingin  memegang  pasien triase  kuning di bulan  pertama ya boleh2 saja dan jika ada kesusahan bisa bertanya ke dokter jaga.
 Semua tindakan bebas dilakukan dengan supervisi dokter jaga.
 Di IGD ada USG juga yang bisa  kita  pakai, mendapat  pelatihan USG paru, jantung, abdomen oleh Sp. EM dan  langsung mengaplikasikan ke pasien, bisa juga belajar USG obstetri.
 Perawat  ramah dan  bisa di ajak  kerja sama, sering  makan – makan  bareng, ngerujak  bareng, bisa di ajak  nongkrong dan  mabar juga. Jika mau belajar infus, hecting, pasang kateter, pasang NGT, dll bebas. Jika tidak juga gapapa.

.

Ruangan:

 Jadwal jaga juga kita sendiri yang atur, sesuai jam kerja
 Jaga ruangan biasanya pagi dua orang siang sendiri dan malam sendiri
 Periksa dan assesment awal pasien baru di ruangan (dari poli atau IGD) dan konsul
 Resusitasi neonatus (partus spontan atau SC) (tetap didampingi oleh dokter definitif bila mengalami kendala)
 Tata laksana kegawatdaruratan pasien (code blue)
 Visite  pasien  ruangan (jika DPJ P berhalangan): biasanya  sih yang di visite  hampir  setiap  hari  hanya  pasien neuro, karena dokternya hanya praktek hari jumat dan sabtu saja.
 Dikerjakan oleh internship dan dokter umum berbagi tugas
 Kegawatdaruratan termasuk code blue harus dilaporkan ke dokter umum dulu.
 Semua tindakan boleh melakukan atas supervisi dokter jaga seperti punksi ascites, punksi pleura, intubasi, dll
 Spesialis  lumayan  lengkap  tapi WKDS sering  berganti (SpPD, SpB, SpA, SpOG, SpEM, SpTHT, SpS, SpP, SpJ P, SpM, SpKFR, SpPA, SpKJ, SpRad, SpPK)
 Untuk ilmu di ruangan tergantung masing – masing pribadi, para spesialis dan dokter jaga sangat welcome buat berdiskusi, jd kalau ingin bertanya silahkan bertanya, klo kalian cuek ya kalian rugi sendiri tidak dapat ilmu.

.

(Menurut pengalaman iship periode batch III November 2018-2019 karena periode kami belum memulai siklus PKM)

Puskesmas Moyo Hilir (4 bulan)

 Internship dibagi 3 orang UKP, 3 orang UKM.
 Dokter definitif pegang IGD, VK, dan ruang perawatan.
 UKP mengisi Poli umum, Poli MTBS, dan Poli KIA
 UKM mengikuti jadwal ukm harian (posyandu lansia, UKK, dll.)
 Tidak ada jaga malam
 Jam kerja
1.Senin – Kamis: 07.30 – 13.30,
2.Jumat 07.30 – 12.00,
3.Sabtu 07.30 – 13.00
 Waktu tempuh pusat kota – RS: sekitar 10-20 menit motor/ mobil
 Waktu tempuh pusat kota – PKM: sekitar 15-25 menit motor/ mobil
 Waktu tempuh RS-PKM: sekitar 10 menit motor/ mobil

.

Tambahan

1.BHD: Mengikuti Jawa, Bali, dan NTB
2.Insentif RS: 1 juta per bulan (belum potong pajak)
3.Rencana Rs memberi jaspel: 500rb per bulan (belum potong pajak)

.

Kelebihan:

1.Tempat wisata ada (dekat pulau Moyo, ada air terjun, banyak pantai, tapi pantai yg bagus lumayan jauh)
2.Orangnya ramah
3.Jadwal relatif fleksibel (boleh tukar jaga)
4.Jalanan sepanjang kota sudah aspal
5.Kota relatif aman
6.Bebas melakukan tindakan, ambil case, bikin penelitian, ikut baksos, kadang ada seminar gratis
7.Airport tengah kota
8.Bisa  ikut  asistensi OK (atas  kemauan  sendiri  jika  mungkin  berminat  menjadi  spesialis  bedah, atau  obsgyn) , atau  ikut  visite pasien
9.Perawat menyenangkan
10.Spesialis tidak otoriter
11.Fasilitas RS sudah ada CT Scan yang canggih bgt
12.Ruang HD dan Cath lab sudah ada tapi belum fungsional
13.Pendamping pro iship
14.IGD ada USG dan Echocardiogram

.

Kekurangan:

1.Transfer of knowledge sangat bergantung pada iship sendiri, jika anda banyak bertanya ilmu akan semakin banyak Insentif  puskesmas  hanya  kebagian  yg  rotasi  pertama. Selebihnya  tidak  dapat  karena  masalah  anggaran.(kita  belum  tahu periode kita gmn)
2.Rumah dinas tidak ada, sewa kos sendiri (600 ribu – 1 juta/ bulan). Ada kos langganan di pusat kota, dekat masjid, dekat gereja, tapi dari rs kira2 10-15 mnt. Makanan dekat kos cukup banyak.
3.Transportasi  tidak  ada. RS terletak 20 menit  dari  pusat  kota. Rata-rata beli  kendaraan motor di sini  atau  bawa  transportasi sendiri. Ojek pagi siang hari ada, malam agak susah (biasanya janjian), taxi lewat pemesanan, angkot tidak ada.
4.Lampu jalanan minim, terutama  ke RS (jalanan agak sepi dan  mendaki) hati-hati  banyak sapi dan anjing  nongkrong di tengah jalan

.

Pertimbangan lain:

1.Cuaca panas terik siang hari, malam kadang dingin.
2.Keilmuan beberapa spesialis atau dokter umum yang sudah lama kadang beda dari panduan.
3.Air relatif bersih untuk mandi
4.Hiburan ada karaoke dan beberapa cafe yang lumayan enak lah buat nongkrong
5.Makanan kearifan lokal kebanyakan pedas.
6.Listrik relatif ada terus, walaupun kadang padam tapi jarang sih. Selama disini baru 2x padam.
7.harga makanan beragam dari mulai 5rb hingga 35 rb sekali makan. Rata – rata 15 – 25rb
8.Biaya  hidup  tergantung  gaya  hidup  masing-masing. Bisa  cukup  dengan BHD dan  insentif  jika  sangat  sangat  hemat, tidak untuk menabung.
9.Jaga klinik lain (tidak ada)
10.Visite pasien dibagi antara dokter definitif dan internship (VV IP, V IP, Kelas 1, kelas 2, kelas 3, NICU, ICU, VK),
11.Jarak tempuh  dari Lombok: kurang  lebih 6 jam via laut/ kapal (2 jam darat, 2 jam laut, 2 jam darat) atau  naik  pesawat  dari Lombok (Wings Air pagi atau sore/ Garuda Indonesia kalau pagi) 35 menit.
12.Mall tidak ada, ada indomaret dan alfamart, pertokoan ada
13.Jaringan: XL atau Telkomsel (XL biasanya di kota saja)

.

Kesimpulan:

1.Kembali ke tujuan masing-masing dokter internship.
2.Wahana ini direkomendasikan untuk liburan-cuti, traveling sekitar wahana, atau mencari tindakan-tindakan medis sendiri.
3.Wahana kurang direkomendasikan bagi yang mencari tambahan pemasukan.
4.Untuk ilmu banyak didapat jika aktif bertanya dan berdiskusi

.

Share ke Sejawat Lain