1,471 total views

REVIEW WAHANA 

RS MUHAMADIYAH SELOGIRI 

PROVINSI JAWA TENGAH 

PERIODE MEI 2017

1. STASE PUSKESMAS

  1. Jam kerja :
    • Senin-Kamis pkl 07.00 S.d. 14.00
    • Jum’at pkl 07.00 S.d. 11.00
    • Sabtu 07.00 – 13.00
    • Minggu dan hari libur nasional: libur
  2. Tugas :
  3. Poli Umum/BP
    • Melakukan anamnesis, PF, mendiagnosis, hingga memberi terapi. 
    • Untuk tanda vital sudah diperiksa perawat poli umum saat pasien datang. 
    • Jangan kaget klau dokter poli umumnya hampir ga pernah pegang pasien, tapi malah buka leptop, main hape, atau semacamnya walaupun kalian kerepotan pasien yang banyak. 
    • Sehari bisa mencapai 100 pasien dan itu Doksip sendiri yang handle
    • Melakukan tindakan kedokteran secara mandiri dibantu dengan perawat Poli Umum (karena dokternya nggak mau melakukan tindakan meskipun hanya ekstraksi serumen).
    • Disini tindakan apapun jika kalian bisa melakukannya dan alat2 juga tersedia, kalian bisa melakukannya.
    • Memberi surat rujukan pada pasien yg memerlukan tindak lanjut pengobatan di PPK2.
    • Di sini kita bner2 blajar diagnosis mana yg bisa dirujuk dan tdk bsa dirujuk.
  4. Poli KIA:
    • Melakukan anamnesis hingga terapi pada ibu hamil,ibu menyusui,dan anak usia 0-5 tahun.
    • Pasien diperiksa tanda vital dan anamnesis singkat oleh Bidan KIA, jika sekiranya perlu penanganan dokter maka akan dialihkan ke Doksip. Jika tidak, mereka akan memeriksanya sendiri.
    • Poli paling nganggur karena pasiennya sedikit.
    • Bidan KIA banyak, tapi jarang di tempat karena mereka mengisi PKD (Poliklinik Kesehatan Desa) di desa masing2.
    • Yang stay di KIA biasanya kepala bagian KIA dan beberapa bidan saja. Baru pada balik kalo udh jam pulang, buat absen fingerprint
    • Mengisi rekam medis elektronik/SIMPUS secara mandiri oleh Doksip  nanti diajarin saat orientasi
    • Hati-hati kalau ngomong, karena mereka hampir semuanya adalah tukang ngadu dan mutar balik fakta, apalagi kepala bagiannya. Everyday is nyinyir adanya. Banyak yang bermulut manis.
  5. Tugas Luar:
    • Posyandu Lansia, posyandu anak, Posbindu, KIH (Kelas Ibu Hamil),
    • Pertemuan Kader Kesehatan Desa, kegiatan lain yang tidak diketahui jadwal pastinya (tim kesehatan/P3K untuk acara tertentu dan sering pas hari Minggu  hari liburnya bisa diganti hari lain)

Stase Puskesmas Pembantu:

  • Ada 3 PusTu yang kita isi dengan rotasi tiap seminggu:
    1. PusTu Pule,
    2. PusTu Kepatihan,
    3. dan PusTu Sendangijo.
  • Perawatnya di PusTu baik2 semuanya.
  • Tempat curhat Doksip kalo lagi lelah hati sama proses Internsip.
  • Adalah stase PKM paling enak karena bisa berangkat agak siang.
  • Jam kerja pustu: 08.00 – 10.00.
  • Seringnya kita call langsung ke beliau2 apakah pustu buka atau tidak. Tapi walau begitu kita tetep harus berangkat pagi, karena sebelum ke PusTu Doksip harus ke PKM untuk presensi.
  • Kadang kalau kesiangan, kita langsung berangkat ke PusTu sih.
  • Kelompok terakhir presensi sudah menggunakan finger print, jadi kedepan ga bisa telat/gak absen di Induk.
  • Mereka juga menghandle kegiatan Posyandu dan Pertemuan Kader di wilayah desa mereka, jadi kalau pas jatah jaga di PusTu dan ada kegiatan tersebut selama jatah jaga,Doksip yang jaga PusTu bersangkutanlah yang berangkat bersama beliau2.

Pendamping dan Dokter Puskesmas :

  • Dr H, selaku Kepala Puskesmas Selogiri: beliau orangnya baik, Cuma kalo bicara kadang suka kurang konsisten.
  • Dr E, beliau bukan pendamping iship melainkan dokter pkm, beliau kadang kalo datang pkm suka siang dan pulang lebih cepet, jadi rata2 yang banyak megang pasien ishipnya. Tapi beliau baik, tanya2 aja sama beliau juga ga masalah.
  • Proses perizinan : terbilang gampang sih. Tapi pastikan ngomong dulu sama pembimbing, meskipun seringnya pasti dikabulkan cuti.
  • Tanggung jawab : 100% memegang pasien sendiri tanpa pendampingan. Tapi kalau bingung sama diagnosisnya, bisa tanya langsung ke dokter Poli dan beliau seneng kalo ditanya2in.
  • skill : anamnesis, pemeriksaan fisik, imunisasi, bedah minor, komunikasi dengan warga waktu di desa.
  • Tambahan penghasilan : kadang kalo ada acara tugas luar di luar kegiatan pokok puskesmas, dapet tambahan.
  • Dokumen yg dilengkapi peserta: F1-F6, 1 mini project/orang di presentasikan minggu terakhir puskesmas.
  • Kelebihan : ya sebagai stase yang bisa istirahat setelah/ sblm masuk RS
  • Kekurangan : masuknya tiap hari, pembimbingnya nyantai. Saking nyantainya, sampai sering gagal paham dan ga konsisten sama omongan sendiri. Jadwal yang selalu tiba-tiba ganti, tanpa sepengetahuan Doksip. Kegiatan luar PKM banyak banget.

2. STASE RS

  1. Jam kerja :
    • Jadwal jaga yang buat Pendamping RS
    • Jaga pagi : mulai jam 07.00- 14.00,
    • Jaga siang : 14.00 – 21.00
    • TIDAK ADA JAGA MALAM
    • Tugas : 5 laporan kasus/ doksip, hanya 1 Kasus aja yang untuk maju Presentasi, lainnya hanya portofolio,
    • Absensi Jaga, pengajian Minggu Pon dan Minggu Kliwon secara bergiliran sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh Pendamping Doksip.
    • Khusus bulan puasa, ada kegiatan pengajian wajib Darul Arqom yang terjadwal 1 kali kehadiran.
  2. Pendamping :
    • Dr R : berperan sebagai dokter IGD dan Direktur RS. Beliau ini moodnya harus banget kalian jaga, karena, untuk masalah jadwal jaga IGD bisa diubah sendiri tapi atas persetujuan beliau (ngomong dulu yang baik dan benar ketika moodnya lagi bagus) kalo di acc sama beliau silahkan buat jadwalmu sendiri dan siapkan hari liburnya.
    • Dr U: pendamping Bangsal (non Gadar) nah kalo sama beliau jangan harap bisa minta jadwal diubah2. Karena kalo sama beliau harus sesuai aturan yang berlaku. Kalau mau mencari celah, pastikan terencana baik dan tersusun rapi, karena “telinga” beliau ada dimana-mana.
  3. Proses perizinan :
    • Jatah cuti yang diberikan pendamping adalah 10 hari.
    • Dan hanya berlaku untuk: Cuti sakit, cuti melahirkan, dan cuti berduka cita.
    • Selain itu tidak akan di-ACC. Jadi, jalan utamanya adalah tuker jadwal sm tmen2 sndri.
  4. Tanggung jawab
    • IGD:
      1. ada DU nya tapi kalo untuk terapi jangan harap Doksip dibolehin terapi sendiri ya, jadi apa apa harus bilang sama DU nya dulu.
      2. Kita hanya sebatas usul terapi saja, walau kemampuan kita sudah diakui dengan UKMPPD.
      3. Kalau pas kita ditinggal sama DU-nya buat kemana gitu, dan ada pasien dan kita harus terapi sndiri, kadang beberapa perawat meragukan usulan terapi kita.
    • Bangsal:
      1. melengkapi RM, gak perlu visite pasien, kalo konsulen visite harus ikut visite juga (konsulennya baik-baik banget), belajar konsul kalo ada pasien gawat ke konsulen.
      2. Harus jaga sopan santun bertutur kata saat konsul.
      3. WAJIB! Tidak bisa memberikan terapi pada pasien secara langsung, meskipun hanya sekedar antipiretik.
    • Poli Umum:
      1. hanya sebatas anamnesis dan PF pada pasien. Itupun hasil pemeriksaan kita ngga dianggap dan DU sering melakukan PF ulang.
      2. Lebih banyak nganggur buat ngeliatin DU-nya periksa.
  5. Kegiatan insidental luar RS:
    • Jaga Posko, Bakti Sosial, Pengobatan Gratis di event tertentu.
    • Tidak ada apresisasi atas kinerja yang Doksip lakukan(snack/makan siang, uang transport).
    • Dilakukan atas dasar amal jariyah.
  6. Kegiatan internal:
    • Pengajian2 (Minggu Pon, Minggu Kliwon,dan Darul Arqom khusus bulan puasa, pengajian sehari penuh dan melelahkan),
    • pelatihan2 yang pelaksanaannya niat ga niat penting ga penting.
  7. Skill :
    • Anamnesis, px.fisik, belajar konsul, tindakan emergency,
    • pasang infus kalau mau, pasang DC,  partus, hecting (ya lakuin sesuai yang ada di logbook iship sih),
    • bedah minor jarang banget(cari poin poin bedah minor saat stase PKM)
  8. Tambahan penghasilan : gak ada
  9. Dokumen yg dilengkapi peserta: sesuai ketentuan dari KIDI
  10. Kelebihan : gak ada jaga malem aja, udah itu doang
  11. Kekurangan :
    • Sedikit ilmu praktis yang bisa didapatkan disini.
    • Kasusnya sedikit, itu itu aja demi bisa masuk kriteria mondok dari BPJS.
    • Apa-apa harus lapor dokter jaga meskipun cuman ngasih pasien parasetamol 1 tablet.
    • Iklim kerja yang tidak menyenangkan karena sistem RS dan beberapa oknum yang cari muka demi kepentingan pribadi.
    • Doksip hanyalah status, disini kita tak ubahnya koass, dipandang sebelah mata dan dianggap tidak mampu mengambil keputusan (masih lebih dihargai di PKM)
  12. Tempat tinggal :
    • cari sendiri. Rata2 rate kos – kosan :
    • sekitar RS ada tapi kecil ga tau harganya berapa tapi kalo jaman kita 2017 rate dari 700rb – 1juta itu udah ac kamar mandi dalem,
    • kalo mau yang lumayan enak di kota Wonogiri atau ke Sukoharjo sekalian. Ya kurang lebih 8km dari RS tapi jalanan bagus, Cuma lalu lalang bus bus aja.

3. Lingkungan sekitar wahana : 

  • Kuliner lumayan bervariatif di sekitar RS dan PKM, namun harus jalan ke luar relatif jauh.

Kesimpulan:

  1. Wahana direkomendasikan bagi yang berdomisili di Wonogiri dan sekitarnya.
  2. Buat yang luar daerah wahana, siap2 cari kos di tengah kota Wonogiri atau di Sukoharjo.
  3. Juga direkomendasikan bagi yang punya kesabaran ekstra serta tidak peduli apa kata orang karena iklim kerja RS yang kurang nyaman dan manis di bibir memutar kata.

Share ke Sejawat Lain 

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
error: Content is Protected !!