1,278 total views

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi
RSU Nurdin Hamzah Muara Sabak Barat
PKM Rawat Inap Mendahara
Periode IV November 2017-2018

Akses ke wahana:

  1. Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjarak kurang lebih 45-50 km dari Kota Jambi.
  2. Jalannya buruk (banyak berlubang). Ada juga yang sedang dalam perbaikan. Transportasi bisa menggunakan travel dari Jambi 50rb sekali jalan ataupun kendaraan pribadi.
  3. Pusat kotanya tidak terlalu besar dan sepi. Hanya ada minimarket dan pilihan tempat makan sedikit.
  4. Tidak ada tempat hiburan.
  5. Tidak ada tempat wisata.
  6. Hanya ada 2 ATM di Sabak, jaraknya kurang lebih 15 menit dari RS. Sementara di Mendahara tidak ada ATM.
  7. Untuk internship periode ini berjumlah 12 orang (dari kuota: 18 orang), dibagi menjadi 3 stase, yaitu stase IGD, stase Rawat Inap&Poliklinik, dan stase Puskesmas
  • RSU. Nurdin Hamzah merupakan rumah sakit tipe C. Dokter spesialis yang tersedia di RS ini: SpPD, SpOG, SpS, SpM, SpP, SpAn, SpTHT, Sp. Rad dan SpB. WKDS juga ada, tergantung permintaan dari RS.
  • SpPD ada 2 datang 6x/minggu,
  • SpOG ada 2 datang 4x/minggu,
  • SpS, SpM, SpS dan SpRad masing-masing 1 datang 1x/minggu,
  • SpB, SpTHT, Sp. P, SpAn masing-masing 1 datang 2x/minggu
  • Dari RS dapat insentif beberapa bulan sekali, dengan jumlah tidak tetap. Tapi jangan terlalu berharap, soalnya belum tentu keluar.
  • Dokter iship boleh tinggal di mess yang disediakan oleh RS yang berada di lingkungan RS. Tapi isi mess tidak disediakan, diisi sendiri.
  • Kalau musim kemarau, susah air karena sumur kering. Mesin air juga sudah sering rusak.
  • Sinyal dimess sangat susah. Disekitar mess banyak hewan liar seperti ular, biawak, dan monyet.
  • Tahun lalu ada wacana kalau mess akan direnovasi, namun sampai sekarang belum direalisasikan. Jika direnovasi maka iship tidak bisa tinggal di mess. Mess bangunan tua, keliatan seram dari luar. Letaknya di paling belakang dan ujung RS
  • Kendaraan tidak dapat. Di Sabak tidak ada angkutan umum jadi minimal harus punya kendaraan pribadi karna di sini kemana-mana jauh.
  • Obat-obatan sering habis/tidak lengkap.
  • Pemeriksaan lab sederhana (seperti pemeriksaan Darah Rutin, GDS) juga sering tidak bisa dilakukan, oleh karena alat rusak ataupun reagen habis.
  • Untuk stase IGD, jaga dibagi 3 shift: Pagi (08.00-14.00), Siang (14.00-20.00), dan Malam (20.00-08.00). Jadwal dibuatkan oleh dokter pendamping di RS.
  • Setiap jaga dokter internship ditemani oleh satu dokter tetap. Dokter internship diperbolehkan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan terapi awal, serta konsul ke spesialis
  • Jumlah pasien perkali jaga variatif
  • Bagi dokter IGD yang jaga siang dan malam juga merangkap sebagai dokter jaga ruangan, karena di ruangan tidak ada jaga.

Stase Ruangan

  • Ruangan terdiri dari Bangsal Interna, Bedah, Anak, Kebidanan, Perinatologi, Paru, VIP dan ICU. Setiap pagi iship melakukan visit ruangan: Bedah, Anak, Kebidanan, Perinatologi dan Interna sesuai jadwal masing-masing. Untuk ruangan VIP, Paru dan ICU akan divisit oleh dokter tetap, namun jika dokter tetap berhalangan terkadang tugas diamprahkan ke dokter iship. Jika jumlah iship cukup, VIP, Paru dan ICU juga divisit oleh iship.
  • Setelah visit, iship bertugas di Poliklinik masing-masing untuk mendampingi dokter spesialis dan ikut visit bersama dokter spesialis.
  • Jam kerja: 08.00-14.00 (tapi kadang perawat ruangan masih konsul di luar jam kerja)
  • Hari kerja: Senin-Sabtu, Minggu dan tanggal merah libur

Stase PKM

  • Berjarak +- 50KM dari RSUD Nurdin Hamzah (1 jam 30 menit), +- 100 KM dari Kota Jambi (3 jam)
  • Karena PKM Perawatan, kita harus stand by (on call), jadi kalau ada pasien nanti kita di panggil ke PKM.
  • Untuk tugas
  • Poli : Poli KIA, Poli Umum dan Tugas Luar.
  • Akses menuju wahana ada bagian jalanan yang bagus, ada jalanan yang buruk (berlubang). Banyak jembatan yang cukup tinggi, jadi kalau mau bawa kendaraan pribadi (mobil sedan, pasti nyangkut/mentok mobilnya).
  • Bisa ikut mobil travel, biayanya 50 ribu sekali jalan dari Jambi
  • Di PKM diberi 1 rumah dinas, terdiri dari 2 kamar. Rumah Dinas ini sebenarnya rumah untuk dokter definitif di PKM ini, yang juga dokter pembimbing kita, cuma rumdin ini diberikan kepada doksip untuk ditempati. Biaya 300rb/tahun.
  • Saat periode kami, ada 1 orang tenaga kesehatan gizi dari program Nusantara Sehat, karena tidak ada rumah, jadi ikut menumpang di rumah dinas ini. Kabarnya ke depannya akan ada isip dokter gigi juga, dan akan tinggal di rumah ini (entah bagaimana bisa cukup kamar).
  • Fasilitas yang diberikan tidak ada. Kendaraan dinas tidak ada. Insentif Tidak ada. Jadi hanya rumah saja, isinya isi sendiri.
  • Kalau mau nonton TV bisa, tapi bawa TV sendiri, nanti bayar biaya perbulan untuk biaya parabola nya.
  • Untuk makanan standar, relatif murah
  • Air : Air keruh, kadang ada air kadang tidak ada. Kalau mau air bersih untuk mandi/cuci baju putih, harus tampung air hujan / beli air.
  • Sinyal : kalau mati lampu, sinyal ikut mati. Kadang 4G, kadang 3G. Kadang cepat kadang lambat.
  • Listrik : kalau hujan, siap-siap listrik mati. Kadang tak hujan pun, listrik bisa mati. Kadang listrik bisa hidup cepat, bisa lama hingga berhari hari
  • Pada bulan Desember-Februari sering banjir pasang di daerah puskesmas. Tidak ada jembatan langsung ke PKM. Iship harus melewati banjir setiap pagi, kurang lebih sedalam lutut orang dewasa.
  • Bagi kami : stase PKM ini santai, tapi kalau lama-lama bosan, karena kalau mau ke kota nya jauh sekali (3 jam sekali perjalanan, bolak balik 6 jam).
  • Tidak ada tempat wisata/hiburan di daerah PKM

Kesimpulan:

Wahana yang lebih baik banyak. Jadi pilih sesuai hati nurani aja.

Share ke Sejawat Lain 

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
error: Content is Protected !!